News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trending

TKW Arab Saudi Minta Bantuan Jokowi Dipulangkan ke Indonesia, Ngaku Disiksa hingga Makan Sampah

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Arab Saudi asal Kampung Pulo Rengas, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Aas Binti Sajam meminta bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dipulangkan ke Indonesia. Aas mengaku kerap disiksa majikan hingga makan dari sampah.

TRIBUNNEWS.COM – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Arab Saudi asal Kampung Pulo Rengas, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dipulangkan ke Indonesia.

TKW bernama Aas binti Sajam bahkan hingga meneteskan air matanya saat meminta dipulangkan.

"Assalamualaikum Aas binti Sajam saya berasal dari Bekasi, Cabangbungin."

"Saya ke Arab Saudi diberangkatkan sponsor saya Ummu Sohib, Karni dan agen saya Pak Ibnu,"

"Saya minta tolong secepatnya kepada Bapak Jokowi pulangkan saya ke Indonesia."

"Saya mohon bantuannya kepada Bapak Jokowi, pulangkan saya ke negara Indonesia," kata Aas, diutip dari Wartakotalive.

Mukti Ali (54), salah satu keluarga Aas mengatakan, TKW yang kini masih berada di Arab Saudi itu mendapat perlakuan kasar dari majikannya.

Bahkan, Aas diketahui juga diberi makan sampah oleh majikannya yang dinilai tak manusiawi.

"Perlakuan kasar tidak manusiawi, kalau boleh diceritakan itu makan dari sampah sampai ada penyakitnya, itu yang dialami Aas."

"Yang dikeluhkan Aas ke keluarga seperti kekerasan fisik, tidak manusiawi, perlakuan majikannya kurang baik," kata Mukti Ali, Sabtu (29/7/2023).

Diceritakan Mukti Ali, Aas mulanya berangkat ke Arab Saudi untuk menjadi TKW pada Maret 2023.

Aas berangkat ke Arab Saudi menggunakan visa turis oleh sponsor yang tinggal di Jakarta Timur.

Diketahui Aas bersedia berangkat ke Arab Saudi lantaran diming-imingi dengan gaji besar dan pekerjaan yang enak.

Namun, satu bulan terakhir, Aas berkomunikasi secara diam-diam dengan keluarganya dan menceritakan kejadian tak menyenangkan yang dialaminya selama bekerja di Arab Saudi.

Kini, pihak keluarga telah berupaya agar Aas bisa kembali ke Indonesia dengan selamat.

Diakui Mukti Ali, proses kepulangan Aas tidaklah mudah, karena adanya berbagai persyaratan yang harus dipenuhi.

Salah satunya adanya kontrak dua tahun, sedangkan Aa baru bekerja beberapa bulan.

"Maka harus ada ganti rugi, ini sedang kita urus, kita tidak sendiri. Ada pihak-pihak terkait yang membantu."

"Kalau komunikasi keluarga dengan Aas sampai saat ini masih ada," katanya.

Kepala Desa Setempat Ikut Bantu Aas

Kepala Desa Sindangjaya, Ruslan Abdul Gani mengaku telah mencoba mengupayakan agar warganya itu bisa kembali ke Indonesia.

Ruslan menyebut telah menjalin komunikasi dengan pihak terkait, baik dari Dinas Tenaga Kerja maupun agen yang memberangkatkan ke Arab Saudi.

Tidak hanya itu, ia dan pihak keluarga Aas juga telah meminta bantuan kepada kedutaan untuk membantu kepulangan TKW tersebut.

"Semoga saja ini kita terus lakukan upaya, dan komunikasi terus dengan pemerintah daerah," ujar Ruslan, Sabtu (29/7/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.

Dikatakan Ruslan, pekerjaan Aas selama berada di Arab Saudi tergolong berat hingga membuatnya ingin kembali ke Indonesia.

“Tempat kerja Aas kondisinya sangat luas dan pembantu hanya satu sehingga kerjanya terlalu diforsir," katanya.

(Tribunnews.com/Linda) (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini