Laporan Wartawan Wartakotalive.com, M Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Humas Ancol Ariyadi Eko Nugroho membenarkan telah terjadi kasus penganiayaan hingga menewaskan seorang pengunjung di area Ancol Taman Impian.
Menurut Eko, empat sekuriti yang melakukan penganiayaan terhadap pengunjung itu bukanlah karyawan Ancol.
Mereka hanya dipekerjakan sebagai tenaga ahli daya keamanan.
"Jadi untuk para oknum ini bukanlah karyawan Ancol, tetapi tenaga ahli daya atau outsourcing petugas keamanan," kata Eko saat ditemui di Mapolsek Pademangan, Senin (31/7/2023) malam.
"Jadi memang terkait insiden ini, kami tidak membenarkan segala tindakan yang dilakukan oleh para oknum petugas yang merupakan tenaga ahli daya atau outsourcing tersebut," sambungnya.
Baca juga: Terduga Copet Tewas Dianiaya Sejumlah Sekuriti Ancol
Eko pun menyayangkan terjadinya kasus penganiayaan di area Ancol dan berjanji akan mengevaluasi Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga keamanan.
Selain itu, Eko mewakili Ancol juga mengungkapkan permohonan maaf kepada keluarga korban.
"Kami telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan salah satunya adalah evaluasi semua SDM tenaga keamanan dan juga akan memperbaiki semua sistem manajemen keamanan untuk mencegah kejadian ini di masa yang akan datang," ungkapnya.
Sedangkan untuk proses hukum, pihak Ancol menyerahkan empat pelaku ke pihak kepolisian.
"Saat ini kami sudah menyerahkan proses hukum kepada pihak yang berwajib," ujarnya.
Baca juga: Usai Menganiaya, 4 Sekuriti Ini Bawa Korban yang Sudah Tak Berdaya Keliling Ancol, Akhirnya Tewas
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang pria bernama Hasanuddin (42) tewas setelah dianiaya oleh sejumlah sekuriti Ancol, Jakarta Utara.
Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu I Gede Gustiyana menyebut korban dianiaya pada Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
"Betul korban atas nama Hasanuddin dianiaya oleh beberapa oknum sekuriti yang mengamankan Ancol," kata I Gede saat dihubungi, Senin (31/7/2023).