News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Pria Dianiaya 4 Sekuriti Ancol: Dicurigai Mencuri, Korban Dipukul hingga Disiram Air Cabai

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan. Berikut ini kronologi seorang pria dianiaya empat sekuriti di Ancol, dituduh sebagai pencuri.

"Pelaku K datang langsung mengambil sebuah kabel sepanjang 2 meter, lalu dilakukan pemecutan terhadap korban berkali-kali," jelas Gustiyana.

Baca juga: Terduga Copet Tewas Dianiaya Sejumlah Sekuriti Ancol

Ilustrasi sekuriti. Seorang pria tewas dianiaya empat sekuriti di Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara Sabtu (29/7/2023) lalu karena dituding mencuri barang milik pengunjung. (Tribunnews)

Kemudian, pelaku terakhir yang menganiaya korban adalah S.

Saat itu, S membakar kursi plastik dan meneteskan bakarannya ke tubuh korban.

"Para pelaku ini juga sempat menyiramkan air cabai," tambah Gustiyana.

Masih dari TribunJakarta.com, setelah melakukan penganiayaan hingga membuat korban lemas, para pelaku membawa Hasanuddin ke dalam mobil.

Para pelaku yang panik membawa tubuh korban yang lemas keliling kawasan Ancol.

Namun, korban yang sudah lemas akhirnya meninggal dunia di dalam mobil.

Adapun saat membawa tubuh korban, para pelaku panik lantaran mobil mereka sempat mogok di Jalan Lodan Raya.

Sehingga, para pelaku mendorong mobil itu masuk kembali ke dalam kawasan Ancol untuk mencari tempat aman dari pantauan warga.

"Mereka putar balik ada jalur di sebelah kiri di (restoran) Jimbaran, ada jalur kecil dia masuk ke sana menggunakan mobil itu," kata Gustiyana.

"Sesampai di sana diparkir, dicek kembali keadaan si korban ternyata sampai di sana sudah dibangunkan tidak sadarkan diri, panik lah mereka," jelasnya.

Baca juga: Dituduh Maling, Pria Ini Tewas Dianiaya 4 Sekuriti Ancol, Didiamkan Berjam-jam

Mengetahui korban sudah tak sadarkan diri, para pelaku akhirnya menelepon kepala sekuriti mereka.

Ketika itu, kepala sekuriti sudah memerintahkan para pelaku untuk membawa korban ke rumah sakit.

Namun karena panik, hal itu tidak dilakukan oleh para pelaku.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini