Sebab dijelaskan Udi, satu keluarga tersebut dikenal warga sekitar memiliki pribadi yang kerap bersosialisasi dan tak memiliki masalah di lingkungan.
Baca juga: Pembunuhan di Tapos Depok, Ketua RT Mengaku Kaget dan Tak Pernah Curiga
Terlebih dengan BAM alias Munir, Udi mengaku bahwa ia mengenal pria tersebut sebagai sosok yang baik dan tak ada hal yang mencurigakan dari keluarganya itu.
"Pak Munir itu kesehariannya baik, dia gak ada kelihatan mencurigakan, keluarganya juga semuanya baik. Gak ada yang mencurigakan, semua baik," ujarnya.
Meski begitu mengenai hal itu, sejatinya Udi tak begitu mengetahui secara pasti kronologi kejadian itu bisa terjadi.
Udi pun menyebut bahwa ia baru tahu hal itu setelah warga menghubunginya untuk segera datang ke lokasi.
"Kronologinya saya gak tau persis, saya di telpon oleh salah satu warga. 'Pak segera pulang, ada warga yang kecelakaan' intinya gitu aja," kata dia.
Kemudian pada saat dirinya tiba di lokasi, area TKP sudah dalam kondisi ramai orang.
"Yang saya tiba-tiba dateng ke TKP sini, udah rame aja disini. Ada unsur apa kita gak tau," pungkasnya.
Alasan Habisi Ibunya
Kapolsek Metro Cimanggis Kompol Arief Budiharso mengatakan adapun dalih tersangka, bahwa persoalan keuangan yang ada di bisnis kardus ayahnya itu lantaran ada pembayaran yang macet.
"Kalau dari tersangka tidak menggelapkan uang, memang ada pembayaran yang delay sehingga ada permasalahan dari customer yang belum terbayar," ujar Arief dalam konferensi pers, Jum'at (11/8/2023).
Lebih lanjut alhasil menurut tersangka kata Arie hal itu merembet ke pemasok yang belum melunasi uang bisnis kardus tersebut.
"Kan namanya ini berputar ya, (tapi) versi tersangka mengaku seperti itu," jelasnya.
Adapun sebelumnya, tersangka mengaku kesal kepada orang tuanya lantaran dituduh tak terbuka mengenai persoalan keuangan yang ada di perusahaan tersebut.