Sebelumnya, Rosanah sempat melakukan cara dengan berpura-pura mengaku meninggal dunia agar Ajeng kembali pulang ke rumah.
Kepada seseorang, Rosanah meminta untuk difotokan agar sang anak mengira jika dirinya sudah meninggal jika melihat foto tersebut.
"'Coba, fotoin gue, gue pura-pura mati', 'lu gila', 'biarin, enggak apa-apa, gue demi anak gue'. Saya tidur tuh, dikasih kain kafan," ucap Rosanah dikutip dari Kompas.com (15/8/2023).
Namun siasat Rosanah tersebut justru tak berbuah manis.
Sebab Ajeng tidak percaya jika ibunya telah meninggal dunia.
"Kata Ajeng, 'gue enggak percaya Mama gue meninggal', 'ya ini ada foto sama videonya'. Nah dia datang sama cowoknya. 'Tuh kan, lu bohong, Mama gue enggak meninggal'. Saya bilang, 'Ajeng, pulang. Kasihan Mama, Mama sendiri'," ungkap Rosanah kala menceritakan kejadian tersebut.
Tak berhenti di situ, Rosanah juga sempat berpura-pura jadi pemulung agar menarik simpati putrinya.
Namun lagi-lagi rencana Rosanah tak membuahkan hasil.
Ajeng bahkan mengatakan jika temannya telah bersekongkol dengan ibunya.
"Dia paling marah kalau Mamanya jadi pemulung. Dia nangis, sedih. Maksudnya saya biar cepat pulang, saya pancing kayak gitu. Tapi, dia bilang ke temannya, 'lu bersekongkol sama Mama gue'," imbuh Rosanah.
Akhirnya Rosanah menempuh upaya selanjutnya, yakni dengan melaporkan ke polisi soal anaknya yang hilang ke Polres Metro Jakarta Utara, Senin (14/8/2023)
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor L/GANGUANG/B/35/VII/2023/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA.
Dalam laporan yang ditunjukkan Rosanah, terlapor masih dalam lidik meskipun pada bagian kronologi disebutkan Ajeng kabur bersama kekasihnya.
"Korban sejak 15 Mei 2023 sekira pukul 04.00 WIB pergi tanpa pamit kepada pihak keluarga dan hingga saat ini korban belum pulang ke rumah," bunyi laporan Rosanah.