Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel turut menyoroti kasus penemuan jenazah ibu dan anak di sebuah rumah di Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023) kemarin.
Salah satu hal yang Reza soroti yakni mengenai adanya tulisan dengan judul berbahasa Inggris yakni To You Who Ever yaditemukan pada sebuah laptop korban.
Reza pun mengaku penasaran maksud dan tujuan dari tulisan tersebut.
Sebab menurutnya hal itu terkesan unik lantaran tulisan tersebut tak ditujukan kepada sosok-sosok secara spesifik.
"Entah itu keluarganya, entah itu temannya entah itu tetangganya atau pihak tertentu yang memang di alamatkan akan menerima pesan tersebut," kata Reza ketika ditemui di lokasi penemuan jenazah, Cinere, Depok, Jum'at (8/9/2023).
Pemilihan kata pada tulisan tersebut juga menurut Reza bahwa kedua korban itu sudah terisolasi begitu jauh dari lingkungan sosialnya.
Baca juga: Tetangga Sebut Ibu dan Anak yang Ditemukan Tewas di Depok Hanya Tinggal Berdua Sejak Tahun 2011
Tak hanya itu, lanjut Reza, dengan melalui tulisan itu kedua korban juga seakan-akan telah membayangkan bahwa jenazah mereka nantinya akan ditemukan.
"Sampai sampai pesan akhir yang mereka bikin pun tidak ditunjukan kepada pihak tertentu. Seperti sudah membayangkan jenazah mereka akan ditemukan lewat penemuan secara itu sengaja maupun tidak sengaja," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan bahwa menemukan sebuah tulisan di lokasi penemuan jenazah ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023) kemarin.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa tulisan itu ditulis disebuah laptop yang diduga milik korban.
Baca juga: Kesaksian Petugas Keamanan soal Temuan Jasad Ibu dan Anak di Depok: Kondisi Mengering, Tak Ada Lampu
"Jadi disana tertulis 'siapapun yang membaca tulisan mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal'," ujar Hengki kepada wartawan, Jum'at (8/9/2023).
Meski begitu Hengki belum bisa memastikan perihal siapa sosok yang menuliskan tulisan tersebut.
Ia pun menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman mengenai temuan-temuan yang berhasil didapatkan dari lokasi kejadian.