News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu dan Anak Tewas di Cinere

Cerita Tetangga soal Keseharian Ibu & Anak di Depok yang Mayatnya Ditemukan Tinggal Tulang Belulang

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil jenazah disiapkan untuk mengevakuasi dua mayat ibu dan anak di perumahan elit wilayah Cinere, Kota Depok, kamis (7/9/2023).

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Warga digegerkan dengan penemuan jenazah seorang ibu berinisial GAH (68) serta anak laki-lakinya berinisial DAW (38) di kediaman mereka, Perumahan Bukit Cinere, Depok, Kamis (7/9/2023).

Apalagi jasad GAH dan DAW saat ditemukan tersisa tulang belulang.

Menurut warga setempat, GAH dan DAW terakhir terlihat pada pertengahan Juli 2023.

Kepolisian hingga Kamis malam belum mengetahui apa penyebab kematian dua orang itu.

Kematian ibu dan anak tersebut menimbulkan pertanyaan keberadaan suami korban yang tak nampak di tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut keterangan tetangga, Ratna Ningsih Trinoto (71), suami korban sudah meninggal sejak tahun 2011 silam.

"Suaminya sudah meninggal sekitar 2011 lalu ketika suami meninggal pun tidak ada yang tahu," kata Retno di lokasi, Jumat (8/9/2023).

"Jadi kebetulan sebelah rumah suami saya (rumah) pak RT, kemudian suami saya itu dikasih tahu," sambungnya.

Usai suaminya meninggal, GAH dan DAW hanya tinggal berdua dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Ibu-Anak Tewas di Cinere: Jasad Berumur Sebulan, Ada Surat Bahasa Inggris

Jarang Berinteraksi

Ratna menambahkan GAH dan DAW tinggal bersama sudah lama di lingkungan perumahan BCI Cinere.

Meski demikian, keduanya merupakan pribadi yang tertutup dan tidak pernah berbaur dengan tetangga dan masyarakat sekitar.

"Tinggal bertahun-tahun, beliau tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga," kata Ratna.

"Yang kenal paling Pak RT, karena mengurus surat-surat paling," sambungnya.

Ratna pun mengaku beberapa kali mengajak GAH untuk lari pagi bersama warga sekitar, namun selalu enggan dan tak pernah berhasil.

"Saya suka jalan pagi olahraga lewat sini, beliau lagi di depan mau buang sampah, nyapu lah, paling saya sapa dadah-dadah," ungkapnya.

Menurut Ratna, bahkan kedua korban tidak bergabung dengan grup WhatsApp lingkungan RT 01/16 Kelurahan Cinere lantaran tidak mau.

"Kita punya grup WA warga, cuma beliau enggak gabung, karena enggak mau juga sih," pungkasnya. (m38)

Polisi Temukan Surat

Polda Metro Jaya menyatakan bahwa menemukan sebuah tulisan di lokasi penemuan jenazah ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023) kemarin.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa tulisan itu ditulis disebuah laptop yang diduga milik korban.

"Jadi di sana tertulis siapapun yang membaca tulisan mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal," ujar Hengki kepada wartawan, Jum'at (8/9/2023).

Meski begitu Hengki belum bisa memastikan perihal siapa sosok yang menuliskan tulisan tersebut.

Ia pun menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman mengenai temuan-temuan yang berhasil didapatkan dari lokasi kejadian.

"Akan kita dalami apakah memang ini tulisannya jenazah (korban) atau mungkin merupakan desepsi, kita enggak tahu. Mungkin ada orang yang tulis, kita enggak tahu. Oleh karenannya biar nanti alat bukti yang akan mengarahkan kira-kira apa yang terjadi," jelasnya.

Sumber: Tribun Depok/Tribunnews.com

Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Suami dari Ibu dan Anak yang Tewas di Cinere Depok Meninggal Sejak 2011

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini