TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih menelusuri penyebab kematian GAH (64) dan DAW (38) yang ditemukan tinggal kerangka di sebuah rumah di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Sejauh ini, hasil laboratorium forensik dan psikologi forensik telah selesai dilakukan dan dipaparkan secara lengkap.
“Bahwa dari laboratorium forensik sudah selesai menganalisis dan hasilnya sudah dilaporkan. Kemudian dari psikologi forensik tim hari ini juga sudah memaparkan secara lengkap," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan dikutip, Sabtu (30/9/2023).
Meski begitu, Hengki belum bisa membeberkan hasil dua tahap penyelidikan tersebut.
Hengki mengatakan jika pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan patologi anatomi atau jaringan sel dari jasad tersebut.
"Tinggal dari patologi anatomi yang kami sedang tunggu hasilnya untuk melihat update apa sebab pasti daripada kematiannya,” ucapnya.
Oleh karenanya, Hengki menyampaikan kepada semua pihak untuk menunggu hasil lengkap seluruh penyelidikan yang dilakukan.
“Secara komprehensif nanti untuk yang Cinere juga kita akan rilis lengkap dengan beberapa ahli, baik dari laboratorium forensik, psikologi forensik, dan yang lain-lain,” jelasnya.
Ditemukan Tinggal Kerangka
Sebelumnya, warga di Perumahan Bukit Cinere Indah, Kecamatan Cinere, Kota Depok, digegerkan dengan penemuan jasad anak dan ibu yang ditemukan sudah dalam kondisi tulang belulang.
Dari informasi yang dihimpun, kedua korban berinisial GAH (64) dan DAW (38).
Penemuan ini berlangsung sekira pukul 09.30 WIB. Warga sekitar awalnya mencurigai kedua korban yang tidak terlihat keluar dari dalam rumah sejak sekiranya sebulan lalu.
Lampu di rumah korban pun tak pernah menyala selama sekiranya satu bulan itu.
Buntutnya, warga pun mencoba mencari tahu apa yang terjadi di dalam rumah, hingga akhirnya kedua korban ditemukan berdempetan di dalam kamar mandi bagian belakang rumah.
Warga yang menemukan kedua korban sudah dalam kondisi tulang belulang ini pun melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.