Tim tersebut akan diisi oleh pakar-pakar museum hingga aparat kepolisian.
"Kami membuat tim gabungan antara tim museum dan pakar-pakar museum yang akan bekerja sama dengan aparat kepolisian dan juga aparat pemadam kebakaran untuk memastikan bahwa benda-benda tersebut bisa kita catat apa kerusakannya dan juga bisa kita amankan bagi yang bisa diamankan," kata Nadiem.
Baca juga: Mendikbudristek Minta Aparat Kepolisian Segera Investigasi Penyebab Kebakaran Museum Nasional
Meski demikian, Nadiem mengungkapkan upaya pendataan benda bersejarah belum bisa dilakukan karena alasan keselamatan.
Menurutnya, hal itu dikarenakan sejumlah ruangan runtuh akibat insiden itu.
Nadiem berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap penyebab pasti kebakaran.
"Jadi ini merupakan hal yang sangat menyedihkan buat kami bahwa ini bisa terjadi."
"Tentunya tadi kami juga berbicara dengan aparat kepolisian untuk bisa segera melakukan investigasi mengenai apa alasan dan penyebab kebakaran tersebut," ucap Nadiem.
6. Tentang Museum Nasional
Dikutip dari laman Kemendikbud, Museum Nasional adalah salah satu museum terbesar se–Asia Tenggara.
Museum dan merupakan salah satu museum dengan koleksi terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.
Museum yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Jakarta Pusat ini dibangun di atas tanah seluas 26.500 meter persegi.
Museum ini memiliki 3 bagian gedung.
Gedung A digunakan untuk ruang pamer serta penyimpanan koleksi, dan Gedung B yang dikenal pula dengan sebutan Gedung Arca.
Gedung B dibuka secara resmi pada tanggal 20 Juni 2007 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain digunakan untuk pameran juga digunakan untuk kantor, ruang konferensi, laboratorium, dan perpustakaan.
Tercatat ada 140.000 koleksi yang dimiliki oleh Museum Nasional.
Koleksi yang menarik adalah Patung Bhairawa yang memiliki tinggi kurang lebih 4 meter.
Patung yang tertinggi di Museum Nasional ini merupakan manifestasi dari Dewa Lokeswara atau Awalokiteswara, yang merupakan perwujudan Boddhisatwa (pancaran Buddha) di Bumi.
Patung ini berupa laki-laki berdiri di atas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir terbuat dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab di tangan kanannya.
Diperkirakan, patung yang ditemukan di Padang Roco, Sumatra Barat ini berasal dari abad ke 13 – 14. Museum Nasional sendiri juga tetap eksis melaksanakan berbagai pameran.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Ibriza Fasti/Rina Ayu Panca Rini/ (TribunJakarta.com/Dionisius Arya) (Kompas.com/Abdul Haris Maulana)