TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selebgram Siskaeee atau Fransiska Candra Novitasari menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus rumah produksi film dewasa, bernama 'Kelas Bintang' di Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2023).
Siskaeee tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.00 WIB untuk menjalani pemeriksaan buntut keterlibatannya dalam film dewasa berjudul 'Kramat Tunggak'.
Siskaeee datang mengenakan pakaian seksi dan ketat.
Dia mengenakan lengan panjang berwarna cokelat yang memperlihatkan belahan di bagian dadanya.
Baca juga: Selebgram Siskaeee Mengaku Ditawari Film Drama Religi, Tapi Dipaksa Beradegan Dewasa
Jelang pemeriksaan, Siskaeee memastikan dalam kondisi sehat dan siap memberikan kesaksian kepada tim penyidik Polda Metro Jaya.
"Saya sehat dan siap banget jalani pemeriksaan," kata Siskaeee.
Walaupun siap untuk menjalani pemeriksaan, Siskaeee tetap diselimuti kekhawatiran.
"Deg-degan mungkin sedikit ya, tapi karena udah pernah menjalani BAP sebelumnya jadi ya sudah lah aman ya," ucapnya.
Beberapa bukti juga dibawa oleh Siskaeee untuk memberikan keterangan lebih lanjut dalam pemeriksaannya kali ini.
"Bukti ada, nanti ya saya harus kasih bukti ini dulu baru nanti aku kasih tau ke teman-teman media. Ya belum bisa aku spil, biar diserahin ke penyidik dulu," ucap Siskaeee.
"Aku nggak tahu persiapan pertanyaannya seperti apa saja, tapi yang pasti aku sudah menyiapkan diri dan bukti untuk aku berikan dan jelaskan kepada para penyidik," tambahnya.
Ketika ditanya kenapa sempat tidak memenuhi panggilan penyidik Siskaeee menjelaskan alasan dirinya baru bisa memenuhi pemeriksaannya kali ini.
Baca juga: Siskaeee Mengira Bakal Main Film Religi Saat Baca Skrip dari Produser Rumah Produksi Kelas Bintang
"Oh iya aku dari Kamboja kemarin banyak kerjaan live perform gitu sih, sama karaokean," kata Siskaeee.
Selain itu pekerjaan tersebut menurutnya tidak bisa ditinggalkan lantaran sudah ada kontrak dengan perusahaan yang mengharuskan ia terbang ke Kamboja.
"Asyik sih dan cukup menyenangkan ya karena emang kerja juga sih. Aku jadi brand ambassador juga disana," ucapnya.
Dicecar 48 Pertanyaan
Usai jelani pemeriksaan, Siskaeee mengaku total ada 48 pertanyaan dicecar penyidik kepada dirinya terkait keterlibatannya dalam film dewasa berjudul 'Kramat Tunggak'.
"Lancar pemeriksaan seperti biasa karena sudah pernah di BAP, jadi ya smooth aman. 48 kurang lebih, seputar peran saya di film Kramat Tunggak," kata Siskaeee.
Siskaeee kemudian menjelaskan alasan dirinya memilih untuk mengambil peran dalam film tersebut.
Sebab Siskaeee mengakui sinopsis awal yang diberikan yaitu soal film religi.
Bahkan proses syuting film dewasa tersebut dilakukan ketika bulan Ramadan.
"Pasti ada melihat yang cuplikan saya pakai mukena kan, nah itu saya juga ambil kerjaan film itu skenario yang diberikan kepada Siska pada saat itu memang bentuk film religi dan kita syuting di bulan Ramadan," kata Siskaeee.
Baca juga: Pengakuan Siskaeee, Teken Kontrak karena Dapat Peran PSK yang Bertobat, Tapi Tak Sesuai Skenario
"Sebelum lebaran main film religinya sinopsisnya itu seorang PSK atau pelacur yang bertaubat di bulan Ramadan," lanjutnya.
Kemudian Siskaeee memutuskan untuk menerima peran dalam film tersebut.
Hal itu dikarenakan dirinya ingin mengubah pandangan kepribadiannya untuk lebih religius.
"Mungkin ada image yang akan saya ubah dengan saya berperan dalam film tersebut, jadi diambil aja tapi ternyata setelah proses syuting itu selesai dan ditayangkan tapi tidak melalui (perjanjian) para talent," ungkapnya.
"Padahal di perjanjian para talent ada sebelum ditayangkan minta persetujuan para talent dulu, ada yang boleh ditayangkan atau tidak, jadi tetap dengan persetujuan, tapi dari pihak PH tidak ada ngomong hal itu," tambahnya.
Siskaeee mengaku dibayar Rp 10 juta untuk berperan dalam film dewasa, Kramat Tunggak.
Bayaran Rp 10 juta tersebut didapat hanya untuk berperan dalam satu film.
"Siska dibayar Rp 10 juta untuk satu film," kata Siskaeee.
Dari bayaran tersebut Siskaeee kemudian mendapatkan paksaan untuk mengikuti kemauan dari produser dan sutradara dalam setiap adegan film syur.
Sehingga dipastikan oleh Siskaeee jika beberapa adegan syur tersebut tidak tercantum dalam skenario yang diterimanya.
"Kalau merasa dijebak sih tidak ya. Bukan dijebak tapi saya lebih ke dipaksa ketika kita syuting di situ tuh sebenernya kita mengikuti script dan naskah, tapi ketika syuting tuh dipaksa untuk melakukan adegan yang tidak ada di script atau naskah," ujar Siskaeee.
Tahu jika beberapa adegan jauh dari skenario yang telah dirancang, Siskaeee sempat menolak untuk melanjutkan adegan panas tersebut.
"Oh saya udah mau pulang. Saya bisa ditanyakan ke talent-talent yang lain di Keramat Tunggak, saya satu-satunya talent yang tidak ingin lanjut syuting saat itu karena dipaksa untuk beradegan di luar script," ujarnya. (Tribun Network/abd/oji/wly)