Polisi juga mendapati beberapa pengguna narkoba yang mendiami kontrakan-kontrakan di Kampung Bahari pagi tadi.
Para pecandu ini diringkus setelah membeli narkoba dan langsung memakainya di kontrakan-kontrakan setempat.
Setelah mengamankan barang bukti dan meringkus 34 orang dari Kampung Bahari hari ini, polisi akan mendalami siapa-siapa saja yang terlibat dalam bisnis haram yang nyatanya masih bergeliat di kampung tersebut.
"Kita akan periksa dan siapa yang bertanggung jawab terhadap barang tersebut," tegas Gidion.
Adapun, gempuran lebih dari 200 anggota Polres Metro Jakarta Utara ke Kampung Bahari secara mendadak memperoleh hasil maksimal.
Tak cuma narkoba, puluhan senjata yang disimpan para pelaku kejahatan jalanan di Kampung Bahari turut diamankan.
Total ada sebanyak 60 senjata tajam, tiga senjata api rakitan, dan dua air soft gun laras panjang yang didapatkan dari penggerebekan hari ini.
Barang bukti senjata tajam yang diamankan dari penggerebekan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (22/9/2023).
Barang bukti senjata tajam yang diamankan dari penggerebekan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (22/9/2023). (Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com)
Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, puluhan senjata tajam tersebut digunakan para pelaku untuk tawuran dan melakukan kejahatan jalanan.
"Kita duga digunakan oleh kelompok pelaku 365 (pencurian dengan kekerasan) baik handphone maupun motor untuk menakuti korban seakan menodongkan senjata api," kata Gidion.
Kejahatan terorganisir yang menjadi momok di kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara lagi-lagi menjadi sasaran operasi kepolisian, Selasa (26/9/2023).
Permukiman yang dikenal sebagai sarang penyamun ini nyatanya masih menjadi tempat berdiamnya para pelaku-pelaku kriminal, baik mereka yang bermain di dunia kejahatan jalanan maupun mereka yang bergerak di bisnis narkotika.
Saking terorganisirnya, sindikat kriminal di kampung ini bahkan melengkapi tempat persembunyian mereka dengan kamera pengintai alias CCTV untuk memantau kedatangan pihak kepolisian.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, CCTV terpasang di salah satu kontrakan yang didiami tiga terduga pemakai sekaligus pengedar narkoba Kampung Bahari.
Kontrakan yang berada di pojok salah satu gang sempit Kampung Bahari ini awalnya terlihat seperti tak berpenghuni.