Melihat kondisi istrinya, Aipda Rully mengaku sempat merasa khawatir.
Namun, karena kondisi keluarganya saat ini, Aipda Rully mengaku mencoba menepis semua rasa khawatirnya.
"Pasti ada kekhawatiran. Maksudnya kembali lagi, kondisi dan keadaan kami saat ini lah yang membuat kami menerobos kekhawatiran itu," kata Aipda Rully.
Sosok Aipda Rully
Masih dilansir TribunJakarta.com, Aipda Rully adalah lulusan Bintara Polri tahun 2004.
Ia pernah bertugas di penjagaan markas.
Namun, pada 2007, dirinya dimutasi ke Polsek Jagakarsa hingga saat ini.
"Kalau dulu itu kita di dalmas, nggak lama saya pindah ke penjagaan markas."
"Habis itu sekitar tahun 2007 itu saya di mutasi ke Polsek Jagakarsa sampai sekarang," ceritanya.
Mengenai kondisi Aipda Rully, Kapolsek Jagakarsa, AKP Iwan Gunawan, mengaku sudah menawarkan dispensasi.
Tetapi, anak buahnya itu tetap bertekad menjalankan tugasnya sebagai seorang polisi.
"Kami sudah memberi izin dan dispensasi kepada beliau, tapi beliau bersikukuh untuk tetap melaksanakan dinas," ungkapnya.
Aipda Rully mengakuinya. Ia memastikan dirinya akan menjalankan kewajibannya sebagai seorang polisi.
Menurutnya, selama badannya masih bisa bergerak dan mendapat kepercayaan, maka ia akan terus bekerja.
"Kenapa nggak? Pimpinan masih percaya kepada saya. Satya Haprabu, setia pada negara dan pimpinan."
"Nama saya besar dari polisi, saya makan juga dari gaji sebagai polisi, nggak peduli orang bilang apa tentang polisi," kata Aipda Rully.
"Selama kaki saya masih bisa jalan, selama badan saya sehat, selama mata saya masih bisa melihat walaupun sedikit, saya nggak peduli."
"Selama saya masih dipercaya, saya masih jalani apapun itu risikonya," tegas dia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)