News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

'Trust The Tree' Menggarisbawahi Hanya Produk Bersertifikasi FSC Yang Menjaga Kelangsungan Hutan

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mikhael Yulius Cobis - Dekan Fakultas Komunikasi LSPR Institute of Communications & Business sedang bersalaman dengan Isra Ruddin - Direktur Utama IRCOMM Norton Capital selepas memberikan kata sambutan pembuka rangkaian acara perayaan puncak FSC Forest Week 2023 di kampus LSPR Institute - Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perayakan puncak rangkaian FSC Forest Week di Indonesia mengajak para mahasiswa dan dosen LSPR dalam seminar dan diskusi bertema 'Trust The Tree' yang menggarisbawahi bahwa hanya produk bersertifikasi FSC yang dapat menjaga keberlangsungan hutan di seluruh dunia.

Seminar dan diskusi ini merupakan kolaborasi bersama Fakultas Komunikasi LSPR Institute Communications & Business Jakarta dengan PT Tetra Pak Indonesia dan PT Ircomm Norton Capital.

FSC Forest Week adalah rangkaian acara global yang diselenggarakan oleh FSC (Forest Stewardship Council) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya label FSC pada berbagai produk yang menggunakan material dari hutan, seperti furniture, bahan bangunan kayu, kertas, kemasan karton, produk karet, fashion, dan banyak lagi.

Acara ini telah berlangsung sejak tahun 2014 dan membantu pelaku bisnis untuk mengkomunikasikan nilai produk bersertifikasi FSC kepada konsumen, meningkatkan kesadaran akan produk yang berkelanjutan.

Tahun ini, FSC Forest Week juga mencermati Sustainable Development Goals (SDGs) yang sedang digaungkan oleh seluruh dunia.

Prof. Dr. Ir. Winarni Monoarfa MS, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, menyoroti berbagai tantangan global seperti demografi, urbanisasi, peran emerging economies, keuangan internasional, perubahan iklim, dan teknologi.

Indonesia sendiri memiliki strategi yang luar biasa untuk mencapai target SDGs di tahun 2045, termasuk pembangunan manusia, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan ketahanan nasional.

Marketing & Communications Manager FSC Indonesia, Indra Setia Dewi menyatakan bahwa kerjasama dengan institusi pendidikan seperti LSPR Institute akan memberikan dampak positif terutama terkait dengan pencapaian target SDGs. Sertifikasi FSC memenuhi 11 dari 17 target SDGs, membantu perusahaan dan institusi untuk mencapai tujuan SDGs.

Sedangkan Reza Andreanto, Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia & Singapore menjelaskan bahwa Tetra Pak telah memperoleh sertifikasi penuh FSC Chain of Custody untuk seluruh operasinya.

"Sebagai pengguna utama kertas karton, Tetra Pak memiliki tanggung jawab untuk memastikan pengelolaan hutan secara sosial, lingkungan, dan ekonomi yang baik. Kolaborasi dengan IRCOMM dan FSC Indonesia adalah langkah untuk meningkatkan kesadaran tentang FSC, termasuk di kalangan pendidikan," jelas Reza Andreanto.

Pada tahun 2022, FSC Forest Week diikuti oleh 1200 pelaku bisnis di lebih dari 90 negara dengan melibatkan 42 juta akun media sosial yang aktif dalam kampanye ini.

Indonesia mendapatkan impressi paling tinggi dengan 8 juta impressi, dan 69 persen peserta ingin menggunakan materi kampanye yang sama di periode berikutnya. Pada tahun 2023, 26 pemegang sertifikat FSC di Indonesia akan mengikuti FSC Forest Week untuk mengkomunikasikan komitmen mereka terhadap keberlanjutan.

Acara seminar dan diskusi melibatkan narasumber dari FSC, Tetra Pak, Hutan Itu Indonesia, dan LSPR Institute.

Direktur Utama Ircomm Norton Capital, Isra Ruddin menjelaskan bahwa FSC Forest Week 2023 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan secara offline berkolaborasi dengan LSPR Institute.

"Tujuan acara ini adalah memberikan edukasi tentang pentingnya label FSC, terutama kepada mahasiswa dan dosen, serta mendukung implementasi SDGs di lingkungan kampus," jelasnya.

Sementara itu, Mikhael Yulius Cobis, Dekan Fakultas Komunikasi LSPR, menyambut baik kolaborasi ini karena LSPR Institute telah menerapkan nilai-nilai SDGs dalam akademik dan non-akademik.

"Kami percaya bahwa acara ini sejalan dengan apa yang sedang mereka galakkan di kampus, terutama terkait dengan SDGs," ujarnya.

Acara ini menjadi bukti nyata kerjasama antara perusahaan, lembaga pendidikan, dan organisasi lingkungan dalam mendukung keberlanjutan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hutan dunia melalui sertifikasi FSC.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini