Hal itu bertujuan agar rombongan pengantar jenazah bisa melintas.
Namun, pengendara truk trailer kuning tetap melaju dan tiba-tiba menabrak motor Syafrudin.
Karena hal itu, rombongan pengantar jenazah yang lain kemudian spontan memukul sopir truk.
"Atas kejadian tersebut, spontan iring-iringan jenazah yang lain melakukan pemukulan terhadap sopir," kata Fernando kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2023).
Namun, kasus pemukulan tersebut kini berakhir damai.
Kedua belah pihak sepakat untuk menempuh jalur kekeluargaan.
Kesepakatan itu terjadi saat kedua belah pihak bertemu di sebuah bengkel yang berada di Jalan Kalibaru Barat, Cilincing, Selasa sore.
"Bahwa kedua belah pihak sepakat permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan dan dibuatkan surat pernyataan damai," terang Fernando.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Baharudin Al Farisi)