Laporan Wartawan Tribunnews.com, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polusi udara di Jakarta telah menjadi masalah yang serius dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kualitas udara di Jakarta sering kali berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jakarta, antara lain kendaraan bermotor, asap pabrik, dan kebakaran hutan.
Kendaraan bermotor merupakan sumber polusi udara terbesar di Jakarta.
Penduduk Jakarta megkhawatirkan kualitas udara dan pemerintah telah meluncurkan banyak upaya untuk meningkatkan kualitas udara.
Jakarta Academics, sebuah homeschooling internasional di Jakarta berusaha meningkatkan kesadaran lingkungan anak-anak dengan berbicara kepada mereka tentang pentingnya mendaur ulang, membuat kompos, dan mengurangi konsumsi energi.
Baca juga: 3 Langkah Perkuat Sistem Imun Anak di Tengah Bahaya Polusi Udara
Dengan mengajak dan mengajari siswa tentang berbagai jenis polusi dan bagaimana mereka dapat mengurangi paparan terhadap polusi tersebut.
Jakarta Academics menciptakan kampanye “Clean Air For our Future" yang dipimpin oleh Pengajar di Jakarta Academics untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta, Indonesia.
Kampanye ini menggunakan berbagai metode untuk mencapai tujuannya, termasuk dengan membuat materi pendidikan tentang polusi udara, membuat poster untuk mengangkat suara tentang polusi udara bersih.
Siswa telah membuat sejumlah materi pendidikan tentang polusi udara, dan mereka telah mengatur beberapa acara dan lokakarya.
Para siswa telah mulai menerapkan kebijakan udara bersih dengan pemerintah setempat. Kampanye "Clean Air For Our Future" adalah inisiatif penting meningkatkan kualitas udara di Jakarta lewat karya seni. Mereka membuat gambar dan puisi yang berisi pesan-pesan tentang polusi udara.
Dalam gambar dan puisi tersebut, para siswa menggambarkan kondisi udara di Jakarta yang penuh dengan asap dan polusi. Mereka juga menuliskan pesan-pesan tentang bahaya polusi udara bagi kesehatan dan lingkungan.
Salah satu karya seni yang mencuri perhatian adalah gambar yang dibuat oleh seorang siswa bernama Clement.