TRIBUNNEWS.COM – Satu keluarga yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) belakangan ini menjadi perbincangan dan viral di media sosial lantaran kerap meminta-minta.
Berdasarkan unggahan di akun Twitter @Widino, Rabu (11/10/2023) lalu, pemilik akun bernama Dino itu mengaku belum lama ini mendapat pengalaman kurang menyenangkan.
Di kawasan Satrio Tower Kuningan, Jakarta Selatan, ia mengaku didatangi oleh satu keluarga WNA yang terdiri dari suami, istri dan dua anak.
Menggunakan bahasa Inggris, pria berkewarganegaraan asing itu meminta uang kepada Dino untuk makan sekeluarga.
Lantaran kasihan, Dino kemudian memberikan uang Rp 100 ribu kepadanya.
Namun, secara mengejutkan, pria itu justru meminta uang lebih kepada Dino.
Baca juga: Viral Kasir Toko Es Krim Palsukan Kode QRIS, Ngaku Telah Kantongi Untung Rp 45 Juta
“Si bapak ini bilang dari Pakistan, minta sedekah buat makan dia n keluarganya.
Gw kasih lah 100rb, trus si bapaknya minta kasihnya 200rb aja.
Karena dr penampilan keluarga ini kaya orang berada jd gw bilang aja ‘maaf cuma ada cash 100rb,” tulis Dino dalam cuitannya.
Setelah mendapatkan uang, mereka pergi meninggalkan Dino.
Tak lama, Dino didatangi beberapa orang yang bertanya mengapa para WNA itu mendatanginya.
Dari beberapa orang yang mendatanginya, mereka mengatakan kepada Dino bahwa keluarga tersebut kerap meminta-minta di daerah itu.
Tak hanya itu, berdasarkan pantauan Tribunnews, di kolom komentar postingan Dino, rupanya tak sedikit juga yang sempat mengalami hal yang sama.
Terkait cerita yang kini tengah viral di media sosial itu, Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan langsung menuju lokasi kejadian.
Kepala Suku Dinas Sosial (Kadinsos) Jakarta Selatan, Bernard Tambunan mengatakan saat melakukan pengecekan di lokasi kejadian, pihaknya tak menemukan satu keluarga yang viral di media sosial itu.
Ia menduga, satu keluarga itu berasal dari Negara Pakistan.
"Tapi (pekerja) ngakunya keluarga itu dari Pakistan," ujar Bernard, Kamis (12/11/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.
Lebih lanjut, Bernard menduga satu keluarga berperawakan Timur Tengah itu merupakan pengungsi dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), atau yang dikenal dengan sebutan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi.
Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Kesbangpol DKI Jakarta, Imigrasi Jakarta Selatan, dan UNHCR atas adanya informasi tersebut.
"Kalau Timur Tengah bisa jadi pengungsi UNHCR. Kami akan berkordinasi dengan Kesbangpol juga Imigrasi, termasuk UNHCR. Siapa tahu pengungsi UNHCR," kata Bernard.
Meski hingga kini belum menemukan satu keluarga berkewarganegaraan asing yang meresahkan itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar tak memberikan uang.
Ia meminta agar masyarakat segera melaporkan jika mengalami hal yang sama.
"Kami mengimbau, lain kali jangan dikasih (uang), dan langsung laporkan ke kami," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Linda) (Wartakotalive.com/Nurmahadi)