TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan merespon soal kondisi lajur sepeda di Jakarta saat ini.
Dikatakan Anies Baswedan bahwa fasilitas kendaraan harus semua moda transportasi.
"Jadi fasilitas kendaraan itu harus semua moda, yang jalan kaki disiapkan trotoar, yang sepeda kayuh disiapkan jalurnya," kata Anies Baswedan ditemui di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan bahwa baik kendaraan roda dua dan empat juga disiapkan fasilitasnya.
"Yang naik kendaraan pribadi roda dua empat disiapkan, jadi fasilitas itu setara. Itulah prinsip kesetaraan keadilan di Jakarta," kata Anies Baswedan.
Diberitakan Kompas.com Nasib jalur sepeda di Ibu Kota kini dipertanyakan usai adanya perubahan kebijakan dari Pemerintah Provinsi DKI di bawah Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono.
Setelah ratusan kilometer jalur sepeda di DKI Jakarta terbangun, pemangkasan anggaran pembangunan jalur sepeda di DKI Jakarta pada 2023 memicu polemik.
Penganggaran jalur sepeda pada APBD 2023 DKI hanya sebesar Rp 7,5 miliar.
Jumlah tersebut jauh di bawah rencana mantan gubernur Anies Baswedan sebelumnya yang ingin menganggarkan Rp 38 miliar pada 2023.
Anggaran terbaru tersebut digunakan evaluasi dan optimalisasi jalur sepeda, dengan rincian Rp 5 miliar untuk perbaikan jalur sepeda yang sudah ada, Rp 2 miliar untuk evaluasi, dan Rp 500 juta untuk sosialisasi.
Tidak adanya anggaran penambahan jalur sepeda pada 2023 disebut Heru bukan berarti program pembangunan jalur sepeda di DKI Jakarta dibekukan.
Heru pun menolak bila Pemprov DKI saat ini dianggap menghapus program jalur sepeda yang dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan.
"Bukannya menghapus, Pemprov DKI mengevaluasi dan melihat manfaat ke depan jalur sepeda tersebut," ujarnya.