TRIBUNNEWS.COM – Seorang ibu berinisial LN di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang tega tenggelamkan bayinya di ember berisi air rupanya tak hanya sekali melakukan penganiayaan tersebut.
Padahal, bayinya tersebut kini masih berusia tiga bulan.
Hal ini bahkan dikatakan oleh sejumlah saksi yang telah diperiksa.
"Informasinya sudah beberapa kali ya (LN menganiaya bayinya), informasi dari saksi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Kamis (19/10/2023), dikutip dari TribunJakarta.com
"Iya dimandikan seperti itu menurut keterangan saksi. Menurut kami seperti itu (tidak wajar)," terang dia.
Bintoro kemudian mengatakan ibu tiga anak itu bahkan menunjukkan gelagat aneh saat diperiksa pada Selasa (17/10/2023) lalu.
Baca juga: Seorang Ibu di Jaksel Tega Tenggelamkan Bayi 3 Bulan di Ember Lalu Tertawa, Diduga Alami Baby Blues
Ia mengatakan saat diperiksa LN seringkali menunjukkan ekspresi yang berbeda-beda di waktu yang berdekatan.
"Memang penyampaian dari penyidik ada indikasi yang bersangkutan tiba-tiba menangis, tiba-tiba lupa, tiba-tiba terdiam saat dilakukan pemeriksaan," kata Bintoro.
Tekait hal tersebut, Bintoro mengatakan telah mengirim LN ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diobservasi kejiwaannya oleh tim dokter dan psikiater.
Hal ini untuk memastikan kebenaran terkait dugaan LN mengalami gangguan jiwa.
Bintoro menjelaskan, observasi terhadap LN dilakukan selama 14 hari terhitung sejak Rabu (18/10/2023).
"Diobservasi 14 hari. Nanti dari situ, dari dokter dan tim psikiater akan menyimpulkan apa yang terjadi dengan ibu ini. Sementara ini belum bisa kami simpulkan," ucap dia.
Aksi LN Sempat Tak Diketahui Keluarga
Dugaan penyiksaan yang dilakukan LN terhadap bayinya yang berusia tiga bulan pada awal oktober 2023 lalu rupanya sempat tak diketahui suaminya hingga anggota keluarga lainnya.
Hal ini dikatakan oleh Penjabat sementara (Pjs) Ketua Umum Komisi Perlindungan Anak (Komnas PA) Lia Latifah saat dihubungi, Selasa (17/10/2023).
"Suaminya nggak tahu. Waktu kita jelaskan sama ibu kandungnya (pelaku) bahwa ini yang sudah dilakukan putrinya, dia kaget dengan kejadian tersebut," ujar Lia, dikutip dari TribunJakarta.com
Atas kejadian tersebut, Lia sempat akan mengamankan bayi malang tersebut.
Namun, pihak keluarga menolak tawaran tersebut dan berjanji akan merawat bayi yang berulangkali diduga dianiaya ibunya itu.
Bahkan, ibu LN juga meminta bantuan tetangganya untuk merawat cucunya.
"Pada pembicaraan itu tadinya kita mau bawa bayi tersebut, mau kita amankan. Tetapi orang tua dari ibu ini bilang nanti anaknya yang tiga ini akan diambil alih pengasuhannya," tutur Lia.
"Nanti ada tetangganya yang biasa mengasuh anak-anak, itu nanti yang akan dimintai tolong untuk menjaga ketiga cucunya tersebut," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, LN dikabarkan tega melemparkan bayinya yang masih berusia tiga bulan ke dalam ember berisi air.
Kasus dugaan penyiksaan ini terjadi pada awal Oktober 2023 lalu.
Aksi penganiayaan itu bahkan sempat diunggah ke media sosial sebelum akhirnya dihapus.
Dalam video yang beredar, wanita yang menceburkan bayinya ke dalam ember berisi air itu sempat tertawa.
“Kita berenang dulu,” kata wanita tersebut sambil tertawa, dalam video yang beredar.
Padahal bayi tersebut terus menangis.
Setelah itu, pelaku berkali-kali menyiram wajah bayinya dengan air yang berada di ember itu.
Tak lama kemudian, pelaku terlihat menenggelamkan bayi itu hingga kepala sang anak berada di dasar ember.
Untungnya, kondisi bayi kini dalam keadaan sehat.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)