Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto memastikan bahwa kerangka manusia yang ditemukan di saluran air di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur berjenis kelamin laki-laki.
Adaun hal itu diketahui berdasarkan hasil identifikasi sementara yang dilakukan tim medis RS Polri.
"Jenis kelaminnya laki-laki," ujar Hariyanto saat dikonfirmasi, Minggu (29/10/2023).
Selain jenis kelamin, Hariyanto juga mengatakan bahwa pihaknya berhasil mengidentifikasi rentang usia terhadap kerangka manusia tersebut.
"Dari garis kepala umur antara 44 hingga 65 tahun," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Hariyanto, bahwa pada saat ditemukan pertama kali kerangka manusia itu sudah tidak dalam kondisi utuh.
Adapun yang ditemukan yakni hanya bagian tulang belulang pada tubuh bagian atas.
"Tulang rahang, tulang leher, tulang lengan atas kanan dan kiri, serta tulang selangka kanan," ujarnya.
Sebelumnya, Warga di kawasan Jalan Raden, Duren Sawit, Jakarta Timur digegerkan dengan penemuan tengkorak dan tulang-belulang manusia pada Senin (23/10/2023).
Tengkoran dan tulang itu pertama kali ditemukan dan dilaporkan oleh petugas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur sekira pukul 15.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menyebut saat itu, petugas sedang membersihkan saluran air di sekitar lokasi.
"Terus nemuin kerangka tengkorak dan dua tulang. Engga ada bau, ditemukannya di got gorong-gorong," kata Indra dalam keterangannya, Senin (23/10/2023).
Selain tulang-belulang dan tengkorak, Indra mengatakan petugas juga menemukan kaos di sekitar lokasi.
Saat ini, kata Indra, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengevakuasi tengkorak dan tulang manusia ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Kronologi Temuan Kerangka Manusia di Saluran Air Pinggir Jalan Raden Intan Jakarta Timur
"Nanti dari pihak forensik yg bisa jelaskan. Sementara belum ada identitasnya," ujarnya.
Indra mengatakan jika ada masyarakat yang merasa kehilangan pihak keluarganya bisa langsung melaporkan ke Polsek Duren Sawit.
"Tadi kita sempat sebar ke media dan masyarakat jika memang ada boleh menghubungi Polsek Duren sawit," Indra menandaskan.