Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Polisi masih terus memburu pelaku perampokan sadis di Minimarket Alfamart di Jalan Dewi Sartika, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Kami masih menelusuri jejak pelaku. Memang CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) warnanya tidak jelas. Jadi kami harus menelusuri lewat mana pelaku datang ke TKP tersebut," kata Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sukadi Senin (27/11/2023).
Tim Gabungan terdiri dari Polsek, Polres Metro Bekasi Kota dan Polda Metro Jaya masih bergerak melakukan penyelidikan.
Pelaku yang berjumlah empat orang itu kini diburu polisi.
Identitas pelaku sampai saat ini belum dapat teridentifikasi.
Baca juga: Polisi Masih Buru Dalang Perampokan Minimarket di Wilayah Cilandak Jakarta Selatan
Namun berdasarkan keterangan saksi, keempatnya diperkirakan masih remaja.
Sukadi belum dapat memastikan apakah kelompok pelaku remaja di bawah umur atau sudah masuk usia dewasa.
"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi belum ada yg mengindikasikan bentuk dari pada muka para pelaku hanya ciri-cirinya pelaku masih remaja," jelas dia.
"Sementara ada tiga orang yang sudah kami mintai keterangan. Saat ini kami mengumpulkan alat bukti sehingga bisa membuat terang permasalahan ini," tegasnya.
Sebagai informasi, kasus perampokan minimarket tersebut menyebabkan satu orang karyawan bernama Muhammad Emir (24) mengalami luka parah.
Peristiwa bermula saat korban bersama seorang rekan kerjanya berjaga shift malam pada Minggu (26/11/2023).
Sekira pukul 03.30 WIB, empat orang kawanan perampok merangsek masuk ke dalam toko membawa celurit dan senjata menyerupai pistol.
Mereka mengancam penjaga kasir bernama Caesar (20), kemudian meminta korban Emir menyerahkan kunci brankas toko.
Emir saat itu berusaha melawan, kawanan pelaku dengan sadis membacok korban hingga luka di kedua lengannya.
Usai merampas kunci brankas, kawanan perampok menggasak uang lalu kabur meninggalkan TKP menggunakan dua sepeda motor berboncengan.