Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada pukul 06.00 WIB mencatat sebanyak sembilan Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung.
Ke-9 RT itu berada di Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, sebanyak dua RT dengan ketinggian 120 cm hingga 150 cm lalu lima RT di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, dengan ketinggian 100 cm hingga 130 cm.
Selain itu dua RT di Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara dengan ketinggian 45 cm hingga 65 cm.
Hujan Ekstrem di Jakarta Awal Desember
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya potensi cuaca ekstrem di Jakarta hingga awal Desember 2023. K
ondisi ini diakibatkan oleh dinamika atmosfer yang signifikan, meningkatkan potensi hujan lebat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menegaskan bahwa fenomena dinamika atmosfer saat ini sangat berpengaruh pada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta.
Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung dari tanggal 25 November hingga 1 Desember 2023.
Baca Juga: REI DKI Jakarta Terapkan Properti dan Infrastruktur Hijau demi Jakarta Hijau Ramah Lingkungan
"BMKG memonitor, saat ini menunjukkan adanya signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia," kata Guswanto, Rabu (29/11/2023) dikutip dari Kompas.TV.
Daftar Wilayah Terdampak
Wilayah Jabodetabek, termasuk Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, juga diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem serupa dengan Jakarta.
Potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan akan terjadi pada periode yang sama.
Selain cuaca ekstrem, BMKG juga memperingatkan potensi banjir rob di wilayah pesisir Jakarta, terutama dari 26 November hingga 2 Desember 2023.