Berdasarkan pengamatan, terlihat para buruh menutup akses Jalan Ahmad Yani tepatnya di dekat akses Gerbang Tol Bekasi Barat Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Bahkan, massa buruh sempat berusaha mendesak ingin masuk ke dalam tol melalui gerbang Tol Bekasi Barat.
Namun, aksi buruh tersebut berhasil dicegah pihak kepolisian dan juga petugas keamanan yang menjaga aksi unjuk rasa buruh tersebut.
Akibat aksi buruh tersebut, membuat arus kendaraan di Jalan Raya Ahmad Yani yang ingin keluar tol sempat tersendat.
Para buruh, menyampaikan aspirasinya dan meminta kenaikan UMK Kota Bekasi pada tahun 2024 mendatang.
Usai melakukan orasinya, ratusan buruh langsung meninggalkan Jalan Raya Ahmad Yani untuk menuju ke wilayah Bantargebang.
Anggota Dewan Pengupahan Kota (Depeko) perwakilan dari Serikat Pekerja Abdul Haris, membantah bahwa adanya ajakan aksi mogok nasional buruh.
"Secara formil tidak ada instruksi aksi mogok nasional, melainkan pengawalan ke provinsi dalam penetapan UMK oleh Gubernur Jawa Barat," ucap Abdul, pada Kamis 30 November 2023.
Dia mengancam ratusan massa buruh akan berkeliling wilayah Kota Bekasi sambil menunggu keputusan UMK 2024 yang belum ditetapkan.
"Serikat pekerja akan mengelilingi sekitaran wilayah Kota Bekasi sampai ditetapkannya UMK," pungkasnya.