TRIBUNNEWS.COM – Usman (48), ayah di Penjaringan, Jakarta Utara yang tega membanting anaknya yang berinisial K (10) pada Rabu (13/12/2023) lalu dikenal sebagai sosok yang temperamen.
Ketua RT setempat, Sudiono mengatakan Usman langsung memukul bocah yang kerap disapa Awan itu saat mengetahui korban menabrak anak lain.
"Orangtuanya Awan itu temperamen, orangnya pemarah, begitu dia tahu anaknya nyerempet anak lain, dipukul langsung si Awan," kata Sudiono di lokasi, Kamis (14/12/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Rupanya, tindak kekerasan yang dilakukan Usman ini bukan kali pertamanya terjadi.
Dikatakan Sudiono, Usman sebelumnya pernah memiliki masalah dengan tetangga.
Saat itu Usman sempat bertengkar dengan tetangga dan sudah didamaikan oleh pengurus RT setempat.
Baca juga: Viral Ayah di Jakarta Utara Banting Anak hingga Meninggal Dunia, Dipicu saat Korban Tabrak Tetangga
Bahkan saat itu Usman juga telah menandatangani surat perjanjian.
Namun, Sudiono tidak menjelaskan secara pasti isi surat perjanjian tersebut.
Meski telah menandatangani surat perjanjian, rupanya Usman Kembali berulah.
Kali ini, korbannya merupakan anak ketiga Usman.
"Kejadian sebelumnya sempat ribut juga sama anak tetangga lain, jika melakukan kekerasan terhadap anak lain, akan dilaporkan polisi." ucap Sudiono.
"Kejadiannya ternyata terhadap anak sendiri. Ini sudah dua kali," sambungnya.
Ketua RT Sebut K Bukan Anak yang Bandel
Lebih lanjut, Sudiono mengaku mengenal sosok K.