News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Terima Ditegur, Ayah di Penjaringan yang Banting Anak hingga Meninggal Malah Tantang Warga

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Usman (kiri) pelaku penganiayaan di Penjaringan, Jakarta Utara terhadap anaknya dan (kanan) tangakapan layar detik-detik Usman membanting anaknya hingga meninggal dunia pada Rabu (13/12/2023). Rupanya, Usman sempat menantang tetangganya agar melaporkan aksinya ke polisi .

TRIBUNNEWS.COM- Usman (48), ayah di Penjaringan, Jakarta Utara yang tega mambanting anak kandungnya berinisial K (10) hingga meninggal dunia pada Rabu (13/12/2023) rupanya sempat menantang warga sekitar.

Sudiono, Ketua RT 22/RW 17, Penjaringan, Jakarta Utara mengatakan salah satu warga sekitar sempat menegur Usman usai membanting bocah yang kerap disapa Awan itu.

Bukanya tersadar, Usman justru seakan menantang warga sekitar agar melaporkan aksinya ke kepolisian. 

Saat itu, Usman justru terlihat tak takut usai melakukan tindak kekerasan terhadap anaknya. 

"Menurut warga pas kejadian ditegur malah dia merasa enggak terima, 'katanya lapor aja polisi gue enggak takut'. Ada bahasa itu," kata Sudiono, Kamis (14/12/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Namun, dikatakan Sudiono, Usman baru panik saat Awan tak sadarkan diri.

Baca juga: Ayah yang Banting Anak hingga Tewas di Penjaringan Disebut Temperamen, Ketua RT: Ini Sudah Dua Kali

Tak hanya itu saja, bahkan usai diianiaya ayahnya, hidung dan mulut Awan juga mengeluarkan darah.

Melihat kondisi anaknya, Usman lantas membawa Awan ke rumah sakit terdekat menggunakan motor.

Namun, dalam perjalanan menuju RS Duta Indah di wilayah Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan tersebut, Awan diduga mengembuskan napas terakhir.

"Setelah di rumah itu ada warga yang datang. Dibilanginlah kalau Awan ini harus dibawa ke rumah sakit, akhirnya dibawa naik motor. Si pelaku juga ikut bawa ke rumah sakit," ujarnya.

Jenazah Awan lalu dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi memastikan penyebab kematian, dan keperluan penyelidikan Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.

Hingga pada Kamis (14/12/2023) sore, jenazah korban diserahkan dari RS Polri Kramat Jati ke pengurus RT 22/RW 17 yang mewakili pihak keluarga agar dapat dimakamkan.

Awan kemudian dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.

Warga Sekitar Kehilangan Sosok Awan

Seorang ayah di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara tega menganiaya anaknya hingga meninggal dunia pada Rabu (13/12/2023) lantaran sang anak menabrak tetangganya. (Instagram)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini