Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyebut kematian HG, wanita usia 50-60 tahun yang ditemukan tewas membusuk di dalam peti kemas di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, adalah wajar.
Kesimpulan ini setelah kepolisian melakukan autopsi terhadap jasad korban.
"Kami sudah lakukan upaya otopsi, penyebab kematian saat ini, kematian yang sifatnya normal," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Prio Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha kepada wartawan, Jumat (26/1/2024).
Ngurah mengatakan, autopsi wanita asal Kabupaten Fakfak, Papua Barat itu, tidak ditemukan adanya luka luar maupun kandungan racun dari tubuh korban.
"Tidak ada tanda kekerasan, tidak ada tanda tulang patah, atau goresan dan sayatan. Kondisi tidak ada racun dalam lambung dan tak ada senyawa lainnya. Meninggal secara alami," jelasnya.
Hasil autopsi menampilkan jika tidak adanya makanan di dalam perut korban.
"Dalam perut itu, berupa cairan organ yang berupa pembusukan lanjut. Kondisinya tidak ada makanan tertentu atau racun tertentu," ungkapnya.
Baca juga: Identitas Mayat Wanita di Peti Kemas Tanjung Priok Terungkap, Diduga Terbawa dari Fakfak Papua Barat
Sebelumnya, sesosok jasad wanita tanpa identitas ditemukan di dalam sebuah kontainer atau peti kemas di sebuah perusahaan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Jasad tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membusuk pada Selasa (16/1/2024) kemarin.
"Usia kurang lebih 50-55 tahun diduga Perempuan (tidak ditemukan identitas), memakai celana pendek, tidak memakai baju, rambut panjang keriting," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna saat dihubungi, Rabu (17/1/2024).
Gusti mengatakan, penemuan jasad korban berawal oleh petugas bongkar muat kontainer pada Selasa (16/1/2024) pukul 09.00 WIB.
"Setelah (peti kemas) dibuka, kemudian saksi mencium bau tidak sedap dan melihat seorang mayat dengan ciri-ciri jenis kelamin perempuan, berambut keriting panjang yang sudah tergeletak di dalam kontainer tersebut. Kondisi korban sudah membusuk," ucapnya.
Baca juga: Siskaee Disebut Gangguan Jiwa usai Ditangkap, Polda Metro Jaya Kaji Permohonan Penangguhan Penahanan
Baca juga: Remaja yang Cabuli Anak TK di Jaktim Kecanduan Film Dewasa, Tonton Sebelum Beraksi
Setelah itu, saksi melaporkan penemuannya tersebut ke petugas keamanan perusahaan hingga akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian.
Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus yang ada. Jenazah korban saat ini sudah dievakuasi ke RS Polri untuk dilakukan proses lebih lanjut.
"Saat ini kami bersama tim Inafis Polda dan RS polri sedang melakukan identifikasi mayat," imbuhnya.
Dalam penemuan jasad ini, ada juga sejumlah barang bukti yang disita mulai dari baju, celana hingga uang sebesar Rp5 ribu.