"Mereka bilang mau kabur karena badannya ada yang sampai digosok (seterika-red), satu orang digosok. Minta izin keluar enggak bisa. Jadi intinya mereka minta tolong untuk diselamatkan warga dan polisi," tuturnya.
Vina mengungkapkan menurut keterangan para korban saat diselamatkan, sang majikan merupakan seorang perempuan.
Lalu para korban mengaku sudah merencanakan untuk kabur dari rumah majikannya sudah sejak lama.
Baca juga: Kronologi Pasutri di Maluku Demo Anaknya Ditangkap usai Lolos Tamtama, Kasus Penganiayaan 2021
"Kata dia (diduga korban) ‘kalau misalnya saya salah pas disuruh mencet air panas, enggak tahunya air dingin saya dihukum' itu katanya korban. Saya memang melihat di pinggang ada bekas (luka bakar) seterika," lugas Vina.
Tidak hanya penganiayaan, selama bekerja, kelima terduga korban juga dipaksa bekerja hingga larut malam.
Selama bekerja, para korban juga diduga hanya mendapatkan upah dengan nominal Rp1,8 juta perbulan dan mereka kerap telat diberi makan.
Kabar terkini, para terduga korban sudah dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur dengan harapan agar mereka dapat mendapatkan perlindungan.
Selain itu, diharap kasus dugaan penganiayaan dilakukan dapat diusut tuntas aparat berwenang.
"Sekira pukul 04.00 WIB ketiga korban langsung saya bawa ke Polres Metro Jakarta Timur," pungkas Vina.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Lima ART di Jatinegara Diduga jadi Korban Kekerasan oleh Majikan, Ada yang Tubuhnya Disetrika