News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Empat Anggota Polsek Tanah Abang Dipatsus Buntut Tahanan Kabur, Gimana Nasib Kapolsek & Wakapolsek?

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Propam Polres Metro Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan internal kepada 4 anggota Polsek Tanah Abang yang dianggap lalai menjalankan tugas dan menyebabkan 16 tahanan Polsek Tanah Abang kabur.

Lebih lanjut, Susatyo mengatakan keempat anggota tersebut juga akan menjalankan sidang kode etik untuk menentukan nasibnya di tubuh Korps Bhayangkara atas kelalaiannya tersebut.

"Terhadap ke-4 anggota tersebut melanggar Peraturan Kapolri No. 7 tahun 2022, tentang Kode Etik Profesi Polri dan akan disidang melalui Sidang Komisi Kode Etik Polri dengan ancaman sanksi etika dan sanksi administrasi," ucapnya.

Adapun kejadian 16 tahanan kabur tersebut terjadi pada Senin (19/2/2024) sekira pukul 02.40 WIB dini hari.

"Saat itu Polsek Tanah Abang mendapat laporan warga belakang bahwa ada sekelompok orang tidak dikenal berlarian," ucapnya.

Selanjutnya, kata Susatyo, anggota Polsek Metro Tanah Abang melakukan pengecekan ke ruang tahanan dan diketahui jika salah satu sel sudah kosong.

"Kemudian Polsek melakukan pengecekan ruang tahanan dan didapati satu ruang sel ventilasinya terbuka," ucapnya.

Kemudian, petugas jaga juga melihat ke arah luar ventilasi tahanan tersebut. Di sana, terlihat ada tali yang diikat ke arah luar Polsek Metro Tanah Abang.

"Kemudian jaga tahanan melakukan pengecekan ke sisi belakang sel ditemukan ikatan kain sajadah terjuntai sampai bawah dari teralis besi yang dipotong," tuturnya.

Terungkap jika mereka bisa kabur atas bantuan dari Rizki Amelia, salah satu istri tahanan bernama Syarifudin yang menyelundupkan gergaji yang dipakai untuk memotong teralis jeruji besi di bagian kamar mandi.

Belasan tahanan Polsek Metro Tanah Abang merencanakan pelariannya tersebut kurang lebih selama tiga minggu lamanya.

Selama tiga minggu itu, para tahanan memotong teralis jeruji besi di bagian kamar mandi rutan tersebut.

Adapun mereka membiaskan suara potongan besi dengan cara bernyanyi hingga membuat suara lain agar tak diketahui oleh anggota polisi yang berjaga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini