Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat anggota Polsek Metro Tanah Abang diberi sanksi penempatan khusus (patsus) sambil menunggu sidang kode etik buntut 16 tahanannya kabur.
Lalu bagaimana nasib Kapolsek dan Wakapolsek selaku pimpinan tertinggi di kepolisian sektor tersebut?
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
"Semua sudah. semua sudah diperiksa semua. Nanti kan ada prosesnya," kata Susatyo saat dihubungi, Sabtu (24/2/2024).
Susatyo mengatakan kedua perwira menengah (pamen) tersebut akan disanksi oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.
"Ya kita tunggu (sanksi untuk Kapolsek dan Wakapolsek Metro Tanah Abang) dari (Propam) Polda karena kan pamen di Polda," ucapnya.
Empat Anggota Dipatsus
Sebanyak empat anggota Polsek Metro Tanah Abang diberikan sanksi penahanan di tempat khusus (patsus) buntut kasus 16 tahanan kabur beberapa waktu lalu.
Sanksi ini diberikan setelah pihak Propam Polres Metro Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan intensif yang dikuatkan dengan keterangan para tahanan yang sudah ditangkap kembali.
"Memberikan sanksi tegas berupa penempatan khusus (patsus) dalam rangka pemeriksaan selama 14 hari," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya, Jumat (23/2/2024).
Adapun Susatyo merinci keempat anggota itu yakni pertama Aiptu ST dengan jabatan sebagai Katim Jaga Tahanan dengan perbuatan kelalaian tidak melaksanakan tugas sesuai SOP.
"Kedua, Brigadir MS, jabatan anggota jaga tahanan, perbuatan kelalaian tidak melaksanakan tugas sesuai SOP. Ketiga, Brigadir SY, jabatan anggota jaga tahanan, perbuatan kelalaian mengijinkan masuk tersangka," ucapnya.
Terakhir, Aiptu SP yang menjabat sebagai PS. Kaur Tahti Polsek Tanah Abang. Dia melakukan perbuatan kelalaian tidak melaksanakan tugas tanggung jawabnya terhadap kondisi tahanan.