News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekuriti Kafe di Kemang yang Tusuk Pemuda Mabuk Berniat Lumpuhkan Korban, Kini Serahkan Diri

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar detik-detik pemuda dikeroyok di sebuah kafe Kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Rabu (6/3/2024), sekira pukul 03.00 WIB. Pria itu dikeroyok usai berbuat onar saat mabuk.

TRIBUNNEWS.COM – SS (42) sekuriti kafe Kawasan Kemang, Jakarta Selatan mengaku tak berniat menusuk pemuda berinisial AM (26) pada Rabu (6/3/2024).

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero mengatakan, SS saat itu berniat melumpuhkan AM usai berbuat onar setelah mengonsumsi minuman keras (miras).

Sebab, saat dikeroyok, AM terus melakukan perlawanan.

"Tersangka utama atas nama SS yang melakukan penusukan kepada korban AM berdasarkan hasil keterangan adalah untuk melumpuhkan korban AM," kata, Jumat (8/3/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

SS menusuk AM menggunakan pisau lipat.

Pisau lipat itu kerap ia bawa dengan alasan untuk kemanan.

Usai menusuk AM, SS kemudian membuang pisaunya untuk menghilangkan barang bukti.

"Untuk pisau sendiri, dia merasa bersalah lalu dia membuang pisau tersebut untuk menghilangkan bukti di daerah Taman Kemang," ucap David.

SS Menyerahkan Diri ke Polisi

Kompol David Kanitero mengatakan, usai kejadian, polisi mencari keberadaan SS di kediamannya.

Baca juga: Viral Pria di Kemang Ditusuk Sekuriti Kafe usai Berbuat Onar saat Mabuk, Pelaku Berhasil Diamankan

Namun, saat itu polisi hanya bertemu keluarga SS.

"Kami pengejaran terhadap tersangka SS ke rumahnya, tetapi tidak ditemukan. Kita bertemu dengan keluarganya, kita imbau dan ultimatum agar yang bersangkutan SS menyerahkan diri," kata David, Jumat (8/3/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Tak lama kemudian, pada Kamis (7/3/2024) sore, SS menyerahkan diri ke Polsek Mampang Prapatan dengan diantar oleh keluarganya.

Kepada polisi, SS mengaku menyerahkan diri atas inisiatif sendiri dan dorongan dari keluarganya.

"Tersangka SS menyerahkan diri atas keinginan sendiri karena mengakui perbuatannya salah dan atas dorongan pihak keluarga, dari pihak polsek menghimbau dan mengultimatum tersangka SS menyerahkan diri," ucap David.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini