News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dikhawatirkan Melukai Tahanan Lain, Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Ditempatkan di Sel Terpisah

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SNF (26), ibu di Bekasi Jawa Barat yang tega membunuh anak kandungnya, AAMS (5), dengan cara ditusuk sebanyak 20 kali diduga mengalami penyakit skizofrenia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah menahan SNF (26), ibu yang membunuh anaknya sendiri di sebuah perumahan elit di Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Pihak kepolisian pun memisahkan sel yang ditempati SNF dengan tahanan perempuan lainnya.

"Dia kan sendiri di sel tahanan, diasingkan dari tahanan perempuan lainnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dihubungi, Senin (11/3/2024).

Firdaus mengatakan hal itu dilakukan karena korban diketahui mengalami penyakit kejiwaan yakni skizofrenia yang dikhawatirkan bisa melukai tahanan lain.

"Karena dia mengidap terindikasi gejala skizofrenia. Takutnya melukai (tahanan lain). Dia ada delusi halusinasi. Penahanan sudah berjalan dua malam," ujarnya.

Baca juga: Ibu bunuh anak kandung di Bekasi karena bisikan gaib terindikasi skizofrenia - Cerminan kegagalan deteksi dini kasus gangguan jiwa

Dalam hal ini, polisi telah menangkap tersangka dan menahannya dengan dijerat pasal 76C jo pasal 80 ayat 3 dan ayat 4 UU Kekerasan terhadap anak dan/atau pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Alami Skizofrenia

SNF (26), ibu yang tega membunuh anaknya sendiri dengan cara ditusuk sebanyak 20 kali diduga mengalami penyakit skizofrenia.

Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi.

"Terhadap pelaku ini terindikasi gejala skizofrenia yang dialami oleh pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus kepada wartawan, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Detik-detik Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Pergi ke Bandara Hingga Sebut Korban Sudah Pergi Jauh

"Yaitu dapat dijelaskan ada gangguan emosi, delusi, halusinasi, pikiran terorganisir dan gangguan persepsi," sambungnya.

Sang suami mengaku memang sudah melihat keanehan sikap istrinya ini sejak 2 bulan terakhir.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap suami tersangka itu mengetahui ada keanehan lebih kurang dua bulan terakhir. Nah keanehan ini yang diduga suaminya ini sebagai faktor penyebab terjadinya kasus pembunuhan anak ini," jelasnya.

Adapun, kata Firdaus, pelaku melakukan aksinya tersebut pada Kamis (7/3/2024) sekira pukul 04.00 WIB pagi.

"Pada saat itu keterangan pelaku dia membunuh, dia pada saat itu ada mendengar suara ngaji, pada saat kejadian. Kita perkirakan jam 04.00 WIB subuh kejadian pembunuhan anak ini dibunuh," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini