TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden bensin jenis Pertalite tercampur air di SPBU Pertamina 34.17106 di Jalan Ir Juanda, Margahayu, Kota Bekasi atau yang biasa dikenal SPBU Bulan-bulan memasuki babak baru.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, polisi menangkap 5 orang terkait kasus tersebut.
"Sementara pelaku yang diamankan ada lima orang. (Jadi bukan terkontaminasi) dengan sengaja benar (dicampurkan)," ujar Firdaus saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (27/3/2024).
Dua orang dinyatakan terlibat dalam pencampuran bensin dengan air.
Baca juga: Anggota Komisi VII DPR Minta Pemerintah Proses Hukum Pengelola SPBU Nakal
"Yang sudah positif dua, sopir sama kernet (tangki) ini yang memang mencampur bensin dengan air," papar dia.
Sopir dan kernet mobil tangki tersebut merupakan karyawan outsourcing.
Sejauh ini, polisi belum menemukan keterlibatan pengelola SPBU dalam kasus tersebut.
"Enggak ada, hanya murni kesalahan yang disengaja oleh sopir dan kernet mobil tangki tersebut," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, puluhan kendaraan mogok massal usai mengisi bensin di SPBU Pertamina 34.17106 di Jalan Ir Juanda, Margahayu, Kota Bekasi, Senin (25/3/2024) malam.
Sejumlah pengendara bahkan menguras tangki kendaraan mereka untuk mengetahui penyebab mesin yang tiba-tiba mati meski bensin terisi penuh.
Setelah dikuras, ditemukan dugaan penyebab puluhan kendaraan itu mogok lantaran bensin tercampur air.
Karenanya sejumlah warga mengeluhkan penjualan bensin Pertalite bercampur air di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.17106 atau Pom Bensin di Jalan Juanda, Margajaya, Bekasi Selatan, Senin (25/3/2024) malam.
Mereka kemudian menggeruduk SPBU tersebut dan meminta penjelasan ke manajemen atau pengelola SPBU.
Video mengisi BBM bercampur air di SPBU 34.17106 itu viral di media sosial setelah dibagikan akun @bekasi24jamcom. (Budi Sam Law)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bensin Campur Air yang Dijual di SPBU Bekasi Ternyata Disengaja, 5 Orang Dibekuk Polisi