TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang perempuan di Jakarta berinisial CP nyaris menjadi korban penculikan oleh pengemudi taksi online.
Nyawanya selamat setelah melakukan perlawanan meski mengalami luka-luka karena dua kali meloncat keluar dari mobil.
Aksi perampokan dan percobaan penculikan itu dialami CP lewat akun Instagram miliknya @cndypngestu.
Dalam unggahan ceritanya ia mengaku mengalami kejadian kelamnya itu ketika hendak pulang ke rumahnya setelah pulang dari pusat perbelanjaan.
Dia kemudian memilih menggunakan layanan taksi online.
Mulanya ia tidak menaruh curiga terhadap pelaku sebab nomor polisi kendaraan yang datang sesuai dengan yang tertera di aplikasi.
Namun dalam perjalanan gelagat aneh dirasakan korban, mulai dari melintas melalui pintu tol.
Baca juga: Sopir Taksi Online Tewas di Mobil, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan, Pihak Grab Buka Suara
Padahal ia menilai seharusnya tidak dan pengemudi yang mengaku sesak napas sehingga meminta korban bergantian membawa mobil yang dikendarainya.
Sesaat kemudian tiba-tiba pelaku menodongkan telepon seluler miliknya dan meminta korban mentransferkan sejumlah uang ke rekening yang dituju.
Merasa hal-hal aneh yang dialaminya semakin berbahaya, korban pun melompat ke luar mobil untuk meminta pertolongan.
Lalu pelaku pun menepikan kendaraannya dan berlari mengejar korban.
Ketika berhasil ditangkap, korban kemudian diseret dan dilemparkan ke dalam mobil.
Sambil mengancam akan membuang korban ke suatu sungai, pelaku memaksa korban mengirimkan uang sebesar Rp 100 juta.
Korban yang terdesak selanjutnya mengambil sikap untuk menerobos pelaku yang berdiri di depan pintu mobil untuk dapat keluar dan langsung jongkok atau berlutut lantaran melihat kehadiran seorang pria di tepi jalan tol.