News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Lengkap Wanita di Jakarta Nyaris Dirampok dan Diculik Sopir Taksi Online, Grab Buka Suara

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penculikan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Seorang perempuan di Jakarta berinisial CP nyaris menjadi korban penculikan oleh pengemudi taksi online.

Nyawanya selamat setelah melakukan perlawanan meski mengalami luka-luka karena dua kali meloncat keluar dari mobil.

Aksi perampokan dan percobaan penculikan itu dialami CP  lewat akun Instagram miliknya @cndypngestu.

Dalam unggahan ceritanya ia mengaku mengalami kejadian kelamnya itu ketika hendak pulang ke rumahnya setelah pulang dari pusat perbelanjaan.

Dia kemudian memilih menggunakan layanan taksi online.

Mulanya ia tidak menaruh curiga terhadap pelaku sebab nomor polisi kendaraan yang datang sesuai dengan yang tertera di aplikasi.

Namun dalam perjalanan gelagat aneh dirasakan korban, mulai dari melintas melalui pintu tol.

Baca juga: Sopir Taksi Online Tewas di Mobil, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan, Pihak Grab Buka Suara

Padahal ia menilai seharusnya tidak dan pengemudi yang mengaku sesak napas sehingga meminta korban bergantian membawa mobil yang dikendarainya.

Sesaat kemudian tiba-tiba pelaku menodongkan telepon seluler miliknya dan meminta korban mentransferkan sejumlah uang ke rekening yang dituju.

Merasa hal-hal aneh yang dialaminya semakin berbahaya, korban pun melompat ke luar mobil untuk meminta pertolongan.

Lalu pelaku pun menepikan kendaraannya dan berlari mengejar korban.

Ketika berhasil ditangkap, korban kemudian diseret dan dilemparkan ke dalam mobil.

Sambil mengancam akan membuang korban ke suatu sungai, pelaku memaksa korban mengirimkan uang sebesar Rp 100 juta.

Korban yang terdesak selanjutnya mengambil sikap untuk menerobos pelaku yang berdiri di depan pintu mobil untuk dapat keluar dan langsung jongkok atau berlutut lantaran melihat kehadiran seorang pria di tepi jalan tol.

Pelaku yang mulai panik pun kemudian membekap mulut korban untuk tidak berteriak dan berpura-pura tindakan yang dilakukannya itu adalah tengah berdebat kepada warga yang melihat aksinya.

Korban yang tidak putus asa pun sekali lagi berusaha melarikan dari dekapan pelaku untuk meyakinkan warga sekitar yang melihatnya bahwa dirinya merupakan korban percobaan penculikan.

Melihat warga sekitar berdatangan untuk menolong, pelaku lalu merampas telepon seluler milik korban dan bergegas kembali ke dalam mobil untuk melarikan diri.

Penjelasan Kuasa Hukum Korban

Kuasa hukum korban, Wilhelmus Rio Resandhi menjelaskan upaya penculikan dan pemerasan itu kepada CP terjadi pada Senin (25/3/2024).

Seperti dilansir Kompas.com, peristiwa itu bermula ketika CP memesan taksi online dari Neo Soho, Jakarta Barat menuju tempat tinggalnya.

Cerita yang dibeberkan Rio sama persis dengan yang dialami oleh CP.

Kala itu, CP sudah memastikan nomor polisi mobil yang dikendarai oleh terduga pelaku.

Saat kejadian korban sebenarnya sempat bereriak minta tolong kepada pengguna jalan sekitar.

CP berteriak bahwa terduga pelaku bukanlah suaminya.

Alhasil warga yang tak jauh dari lokasi menolong CP.

Atas kejadian yang menimpanya, CP melapor ke Polda Metro Jaya, Selasa (26/3/2024).

Laporan polisi kemudian dilimpahkan ke Polres Jakarta Barat.

Grab Indonesia buka suara

Director of Operations Jabodetabek Grab Indonesia Tyas Widyastuti buka suara atas peristiwa dugaan perampokan yang dialami oleh korban.

"Selain penanganan prosedural secara hukum, menjadi prioritas kami untuk mendahulukan permohonan maaf kami secara tatap muka dan pribadi ke penumpang yang bersangkutan," kata Tyas dalam keterangan tertulisnya.

Menurut dia, investigasi internal telah dilakukan sejak (25/3/2024).

Perusahaan juga melacak sopir grab tersebut. Tyas menyebut, perusahannya telah memberhentikan terduga pelaku.

Dari kasus ini, pihaknya berjanji akan meningkatkan pelayanan dan memberikan pendampingan Khusus untuk korban.

"Segenap jajaran Grab Indonesia akan mengawal kasus ini hingga selesai.

Selain menyiagakan tim pendampingan khusus, Grab juga menyediakan tim konseling psikologis, pengamanan pribadi 24 jam untuk penumpang," jelas Tyas.

"Penyediaan transportasi dengan mitra pengemudi perempuan selama situasi ini berlangsung, dan akses langsung bagi penumpang untuk menghubungi manajemen senior Grab," sambung dia.

Sumber: Warta Kota/Kompas.com

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Mengerikan Dua kali Lompat dari Mobil di Tol, CP Lolos Penculikan Taksi Online, Minta Rp 100 Juta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini