TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok Muhammad Isnen atau MI (17), sopir truk yang sebabkan kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Halim Utama, Jakarta TImur, beberapa waktu yang lalu.
Kecelakaan tersebut terjadi karena MI ugal-ugalan saat mengemudikan truk hingga menabrak sejumlah mobil.
Ia kini jadi tersangka kasus kecelakaan beruntun yang menyebabkan sejumlah kendaraan rusak.
Beberapa waktu lalu, MI sesumbar akan membeli seluruh kendaraan yang terlibat kecelakan.
Tak tanggung-tanggung, total kerugian pun mencapai miliaran rupiah.
"Saya berani tanggung jawab. Saya beli semua mobil itu," kata Muhammad Isnen.
Banyak yang mengira, MI merupakan seorang anak sultan karena mau membeli semua mobil yang terlibat kecelakaan.
Namun, hal tersebut berbalik dengan apa yang MI unggah di akun TikTok miliknya.
Di beberapa video, terlihat ia tinggal di rumah papan.
Terlihat sebuah ruangan dengan dinding papan.
Sejumlah warganet pun menyindir hal tersebut di kolom komentarnya.
Baca juga: Soroti Rumah Muhammad Isnen yang akan Beli Semua Mobil yang Ditabrak, Warga TikTok Seret Helena Lim
Di sisi lain, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut menanggapi kasus ini.
Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra menuturkan, dari kronologis hasil penyelidikan Dirtlantas Polda Metro Jaya, pihak KPAI menilai bahwa MI memiliki perilaku berisiko.
Perilaku berisiko ini diduga mengakibatkan MI berkendara dalam kecepatan tinggi.
"Kalau kita runut peristiwa ada situasi yang tidak bisa di kuasai seorang anak, akibat perilaku berisiko yang dimilikinya," kata Jasra saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (1/4/2024).
TribunJakarta.com mewartakan, perilaku berisiko ini merupakan dampak psikologis selama pernajalan hidup MI.
Jasra Putra mencontohkan pernyataan MI saat pemeriksaan dilakukan yang ingin mengganti rugi semua kerugian dari kendaraan yang terlibat.
"Anak membangun 'benteng-benteng' seperti sikap menolak pertolongan, sesumbar mengganti semua mobil yang ditabraknya. Begitu juga pernyataannya akan membayar semua mobil," ujarnya.
Pernyataan tersebut dilontarkan MI lantaran ia tak percaya pada siapapun yang mendekatinya.
Hal tersebut diduga dipicu dari kondisi psikologisnya.
Jasra menyebut, kondisi emosi dan kejiwaan MI ini perlu ditangani lebih awal oleh pihak kepolisian sebelum menuju proses hukum selanjutnya.
"Ini sangat terkait erat dengan perjalanan hidup anak, riwayat pengasuhan, kesendirian dalam waktu panjang,"
"Terlalu dikecewakan keadaan yang dialami anak dalam masa yang panjang," tuturnya.
Keluarkan Pernyataan Aneh
Sebelumnya, MI mengeluarkan pernyataan yang cukup aneh.
Baca juga: Segini Uang yang Dibutuhkan Sopir Truk untuk Beli 6 Mobil yang Ditabrak di GT Halim Utama
Ia mengaku siap tangung jawab dan akan membeli semua mobil yang terlibat kecelakaan.
"Saya berani tanggung jawab. Saya beli semua mobil itu," kata Muhammad Isnen.
Ia mengaku kesal lantaran telah diprank seseorang.
MI berujar, orang tersebut mengerjainya dengan cara melepas tali gas truknya.
"Dikerjain sama orang. Tali gas saya dicopotin. Begitu saya pasang tali gas itu, jadi gas itu enggak bisa disetel lagi, enggak tahu apanya. Saya enggaak kuat ngangkat lagi yang penting bisa digas aja kata saya kan," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jayya, Kombes Ade Ary Syam Indradi pun berujar bahwa MI melantur.
"Omongannya masih ngelantur," katanya.
Kepada polisi, MI mengaku tak bisa melakukan pengereman saat truknya melaju kencang menuju GT Halim Utama.
Dengan kecepatan tinggi, truk yang ia kendarai langsung menabrak sejumlah kendaraan di depannya.
"Iya (kecepatan tinggi). (Rem) berfungsi tetapi nyerempet mobil di gerbang tol. Pas keluar tol, saya habis makan," katanya.
Sesaat setelah tabrakan, tersangka juga sesumbar akan mengganti kerusakan semua mobil yang ditabraknya.
Tak heran jika netizen mengira kalau Muhammad Isne adalah anak sultan.
Namun, perkiraan itu meleset setelah netizen mengungkap akun Tiktok tersangka.
Dilihat dari akun TikToknya sepertinya Muhammad Isnen berasal dari kalangan menengan ke bawah.
Tampak di video Isnen sedang merekam diri dengan efek TikTok.
Terlihat background video sebuah ruangan dengan dinding papan, jauh dari bayangan seorang rumah orang kaya.
Untuk diketahui, apabila MI benar akan mengganti semua mobil yang terlibat kecelakaan, maka ia harus menyiapkan miliaran rupiah.
Berikut ini mobil yang terlibat kecelakaan berserta dengan harganya bila kondisinya baru :
- Hyunda Kona Rp 697 juta
- Toyota Yaris Rp 227,8 juta - Rp 345 juta
- Isuzu Traga Pikap Rp 190 juta - Rp 272 juta
- APV boks Rp 149,5 juta
- Xpander Rp 267,7 juta - Rp 345,6 juta
- Honda Brio RS Rp 159,7 juta - Rp 253,1 juta.
Bila mobil baru maka perlu merogoh kocek Rp1,3 miliar hingga Rp2 miliar.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul KPAI Ungkap Analisa Psikologis Sopir Truk yang Picu Kecelakaan di Gerbang Tol Halim Utama dan di TribunnewsBogor.com dengan judul Postingan Terakhir Sopir Biang Kerok Sebelum Kecelakaan di Gerbang Tol Halim, Pamer Speedometer Truk
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJakarta.com, Bima Putra)(TribunnewsBogor.com, Sanjaya Ardhi)