TRIBUNNEWS.COM - Nasib malang menimpa sosok bernama Arie Febriant setelah viral di media sosial.
Seperti diketahui, sosok Arie viral setelah tersebarnya video ketika dirinya meludah ke orang lain ketika ditegur lantaran memarkirkan mobil HR-V miliknya di tengah jalan.
Adapun peristiwa tersebut terjadi di Jalan Masjid Darull Fallah, Petukangan Utara, Jakarta Selatan pada Jumat (5/4/2024) lalu.
Sementara, berdasarkan penjelasan dari akun Instagram @tangerangkabarku, peristiwa berawal ketika mobil HRV milik Arie terparkir di tengah jalan.
Lalu, sosok perekam bernama Mila dan rekannya yang mengendarai mobil di belakang pelaku menegur lantaran terhalang mobil Arie yang berada di tengah jalan.
Namun, ternyata mobil yang dikendarai Arie berhenti di tengah jalan sebanyak dua kali.
Pada saat berhenti pertama kali, pengemudi HR-V tidak turun dan tidak menyalakan lampu hazard ketika berhenti.
Lalu, ketika berhenti kedua kalinya di tengah jalan, pengemudi mobil tersebut turun dan diklakson oleh pengemudi di belakangnya sekaligus perekam.
Baca juga: Pertamina Bebastugaskan Arie Febriant, Pengendara HRV Ludahi Orang, Hartanya Mencapai Rp2,2 Miliar
Menurut pengakuan perekam, kakaknya yang mengemudikan mobilnya itu sampai dimaki-maki oleh pengemudi tersebut.
"Awalnya ini orang berenti posisi di tengah jalan 2x yang pertama dia berenti di tengah jalan ga turun ga ngasih lampu hazard, kakak saya stay nungguin dia jalan dan yang kedua dia berenti dan klasonin sekali terus dia turun dari mobil dengan posisi yang di video pas turun dia ngeliatin melotot temennya kakak saya buka kaca ngomong kenapa bapak melotot liatin saya begitu terus dia ngomong jalan tinggal jalan dan temennya kakak saya ngomong gimana mau lewat orang macet mobil bapak di tengah jalan gimana mau lewat terus dia ngomong kasar bego goblok dan kakak saya langsung videoin deh dan dia ngeludah didepan kakak saya endingnya kakak saya nungguin itu orang yang ga punya otak sampe jalan karena jalanan jadi sangat macet akibat ulah dia yang markir di tengah jalan," tulis penjelasan di unggahan viral tersebut.
Setelah ditegur dan meludah, pengemudi tersebut langsung menuju ke pinggir jalan dan membeli takjil yang diduga untuk berbuka puasa.
Minta Maaf
Pada postingan lainnya yaitu yang diunggah oleh akun @kabarbintaro pada Minggu (7/4/2024), pengemudi yang diketahui bernama Arie itu meminta maaf lantaran tingkah lakunya yang berujung viral di media sosial.
Arie pun meminta maaf kepada perekam yang diludahinya tersebut yang bernama Mila beserta temannya.
"Dengan ini saya meminta permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada saudari Mila dan rekan beserta semua masyarakat yang terganggu dengan tindakan saya yang tidak baik dan tidak semestinya," kata Arie.
Dia pun mengaku menyesal atas tindakan yang dilakukannya tersebut, yaitu telah memarkir mobilnya di tengah jalan dan menyebabkan macet serta meludah sembarangan.
"Saya juga menyampaikan penyesalan yang sedalam-dalamnya atas perbuatan dan tindakan saya yang tidak semestinya di mana pada tanggal 5 April 2024, saya memarkir kendaraan tidak pada tempatnya yang menyebabkan macet dan juga saya melakukan perbuatan yang tidak sopan yaitu meludah pada kendaraan saudari Mila dan rekan," katanya.
Arie pun berharap dapat meminta maaf langsung kepada Mila setelah kendaraannya diludahi oleh dirinya.
Pertamina Lakukan Investigasi, Non Aktifkan Arie sebagai Pegawai
Viralnya aksi Arie pun berbuntut panjang terhadap pekerjaannya.
Ternyata, dirinya merupakan pegawai dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Awalnya, pekerjaan Arie pertama kali diketahui setelah viral di media sosial ketika dirinya mencantumkan identitasnya sebagai Assistant Manager Crude Oil Domestic Supply di PT KPI.
Lantas, pihak KPI pun langsung melakukan investigasi dan membebastugaskan Arie dari jabatannya.
"Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat," ujar Corporate Secretary PT KPI, Hermansyah Y Nasroen dalam keterangannya, Minggu (7/4/2024).
Baca juga: Jabatan Mentereng Arie Febriant, Pegawai Pertamina yang Ludahi Pengemudi Lain, Hartanya Disorot
Hermansyah mengungkapkan, pembebastugasan ini dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan Arie di kepolisian.
Alhasil, Arie dapat dijatuhi sanksi sesuai dengan perilakunya.
"Skorsing yang diberikan bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan pemeriksaan, sehingga yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi yang tepat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan," tutur dia.
Hermansyah pun mengatakan pihaknya turut prihatin dan menyesali perbuatan yang dilakukan Arie.
Dia menegaskan seluruh PT KPI harus mengedepankan etika dan sopan santun dalam bermasyarakat lantaran hal tersebut selalu diajarkan.
"Kami menyesali kejadian yang telah membuat ketidaknyamanan banyak pihak. Dalam kehidupan sehari-hari, pekerja Kilang Pertamina Internasional senantiasa diwajibkan menjaga perilaku sesuai dengan tata nilai AKHLAK, termasuk menjaga kesopanan dan etika saat berperilaku," ungkap dia.
Maka dari itu, mewakili PT KPI, Hermansyah memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan karyawannya.
"Pertamina senantiasa mengedepankan perilaku yang beretika serta tidak mentolerir tindakan yang tidak sesuai hukum dan etika. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," imbuh dia.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Eko Sutriyanto)
Artikel lain terkait Viral Media Sosial