3. Mulanya karena Ban Kempes
Peristiwa itu diketahui berawal saat saksi A (26), rekan korban, sedang mengangkut es krim untuk diantar ke Mal Grand Indonesia dari arah Semanggi, Rabu (10/4/2024).
Namun ban mobilnya kempes saat melewati Patung Sudirman.
Karena A tak bisa mengganti ban tersebut karena ban serepnya juga kempes.
A mengaku menelepon kantornya dan melaporkan kondisi ban mobil pembawa es krim pecah.
Setelah itu, kata Susatyo, korban datang membawa mobil pembawa es krim pengganti.
Kemudian, A memindahkan es krim dari mobilnya yang pecah ban ke mobil yang dibawa oleh Zuardi.
"Sementara korban menunggu di mobil yang pecah ban dan di parkir di Patung Sudirman di Jalan Jenderal Sudirman,” ujar Susatyo.
Setelah selesai mengantarkan es krim, A balik kembali ke arah Semanggi.
Pengakuan A, kata Susatyo dia tidak melihat mobil es krim yang ditunggui Z di Patung Sudirman karena kondisi jalanan sedang macet.
A mengaku sempat menelepon Z tetapi tidak diangkat sehingga A langsung kembali ke kantornya berdasarkan arahan dari atasan dan melanjutkan pekerjaannya mengantar es krim ke area Bekasi.
4. Mobil Korban Dalam Kondisi Mati Mesin
Keesokan hari, pada Kamis, menurut Susatyo, A dan saksi B (21) ditelepon oleh seorang rekan mereka lainnya setelah mengantar barang di daerah Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut A, rekannya itu menginformasikan mobil yang ditunggui Z masih terparkir di pinggir Jalan Jenderal Sudirman.