ART laki-laki menyatakan, Brigadir Ridhal mengakhiri hidupnya di dalam mobil.
Wanita tersebut, meminta ART menghubungi ambulans dan suaminya.
Baca juga: Polda Sulut Buka Suara Soal Perbedaan Keterangan Terkait Kegiatan Brigadir RAT Selama di Jakarta
"Ya Allah, ya Allah. Ada masalah apa sih? Telepon papi," ucapnya dengan nada tinggi.
Anggota Puslabfor Polri, Kompol Irfan, menyatakan tak ada DNA orang lain dalam mobil Toyota Alphard saat Brigadir Ridhal mengakhiri hidupnya.
"Waktu pemeriksaan TKP kami laksanakan pada tanggal 27 April 2024 jam 14.00 sampai jam 17.00," jelasnya.
DNA yang terdapat di senjata api hingga mobil cocok dengan profil DNA Brigadir Ridhal.
"Jadi, dengan demikian, kami tidak menemukan pada senjata api maupun pada selongsong peluru yang menjadi barang bukti, juga di bagian mobil dekat sopir itu tidak ada profil DNA orang lain," tegasnya.
Kerja jadi Ajudan
Kabid Humas Polda Sulut, Michael Irwan Thamsil, mengatakan Kabid Propam Polda Sulut ditugaskan untuk menyelidiki kegiatan Brigadir Ridhal selama di Jakarta.
Terungkap, Brigadir Ridhal menjadi ajudan pengusaha di Jakarta selama 2 tahun lebih.
Baca juga: Terkait Brigadir RAT, Polda Sulut Bantah Isu Kapolresta Manado Terima Setoran Dari Pengusaha Tambang
"Berdasarkan saksi-saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan, bahwa memang yang bersangkutan sudah sejak akhir 2021 sudah menjadi ajudan atau driver dari salah satu pengusaha di Jakarta," ungkapnya, Senin (29/4/2024), dikutip dari TribunManado.com.
Ia menegaskan, Brigadir Ridhal menjadi ajudan pengusaha tanpa izin atasannya.
"Jadi tanpa sepengetahuan dari pimpinan atau Kasatkernya di Polresta Manado," sambungnya.
Pernyataan ini meralat Brigadir Ridhal ke Jakarta untuk cuti.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.