Namun usai melakukan hubungan badan, korban malah membuat AARN emosi karena mempertanyakan status hubungan mereka hingga meminta untuk dinikahi.
AARN pun emosi hingga membenturkan kepala korban ke tembok secara spontan.
Korban lalu dicekik dan disekap mulutnya selama kurang lebih 10 menit lamanya.
Hingga akhirnya korban lemas dan meninggal dunia.
"Motif utama tersangka mengajak korban ke hotel ini, sebelumnya ia sudah pernah melakukan hubungan badan dengan korban, pada bulan Desember. Jadi ketika ada ajakan keluar, korban tidak menolak. Karena pada saat kejadian, tersangka sedang bertugas melakukan audit kinerja dari perusahaan."
Baca juga: Tersangka AARN Pembunuh RM Sempat Salah Beli Koper untuk Jasad Korban, Kekecilan Lalu Beli Lagi
"Pada awalnya hanya untuk melakukan hubungan suami istri di situ (AARN mengajak korban ke hotel). Namun ketika sudah melakukan suami istri sebanyak dua kali, selanjutnya korban menanyakan tentang bagaimana status hubungannya. Karena korban meminta tersangka untuk menikahi."
"Karena tersangka menolak untuk menikah dan hubungan tersebut didasari atas suka sama suka, selanjutnya korban membuat perkataan yang mungkin menyinggung tersangka, sehingga tersangka emosi dan secara spontan melakukan, atau membenturkan kepala korban ke tembok."
"Selanjutnya setelah jatuh korban dicekik dan ditutup mulutnya, atau disekap mulutnya selama kurang lebih 10 menit dan sampai kondisi korban lemas dan kemungkinan pada saat itu sudah meninggal dunia," terang Wira.
Baca juga: Kondisi Istri Arif usai Tahu Suaminya Pembunuh Wanita Dalam Koper: Trauma Berat, Tak Mau Bicara
Wira menambahkan, pencurian uang itu dilakukan AARN karena saat itu korban membawa uang perusahaannya ke hotel.
Sehingga usai kejadian uang tersebut kemudian dibawa lari oleh AARN.
"Yang pertama (motif utama) kami sampaikan karena emosi, kemudian karena ada uang disitu, pada saat itu uang tersebut langsung dibawa oleh tersangka," imbuh Wira.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Baca berita lainnya terkait Mayat Dalam Koper.