Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Cilincing, Jakarta Utara, tampak sepi pada Sabtu (4/5/2024).
Hal ini terkait insiden tewasnya mahasiswa STIP, Putu Satria Ananta Rustika (19) karena dianiaya seniornya.
Pantauan Tribunnews.com, ada lebih dari tiga petugas keamanan yang tengah berjaga. Dua di antaranya bersiaga di pintu masuk kawasan STIP.
Baca juga: Keluarga Sebut Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Adalah Sosok Berprestasi dan Tak Punya Musuh
Dua petugas tersebut tampak memantau situasi dengan duduk di depan patung pelayar, yang bertuliskan moto Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran "Nauyanam Avasyabhavi Jivanam Anavasyabhavi".
Sejumlah petugas yang lain beberapa waktu ikut tampak berbincang dengan kedua petugas di pintu masuk tersebut.
Selanjutnya, beberapa pengendara mobil dan motor tampak ada yang keluar masuk pintu berpalang otomatis itu.
Saat ditemui, petugas yang berjaga tidak mengizinkan para awak media untuk masuk ke bagian dalam STIP.
Adapum ketika ditanya mengenai insiden tewasnya mahasiswa P, para petugas hanya menyampaikan tempat kejadian perkara (TKP) telah dipasang garis polisi.
"Masuk, enggak boleh," kata satu di antara beberapa petugas keamanan STIP, kepada Tribunnews.com, pada Sabtu siang.
Petugas kemanan itu juga mengatakan, situasi STIP hari ini sepi karena KBM sedang libur.
Baca juga: Penyebab Sepele Taruna STIP Diduga Dianiaya Senior hingga Tewas di Toilet, Alami Lebam di Ulu Hati
Ia juga mengatakan, tidak ada tenaga pendidik yang datang ke sekolah, hari ini.
"Sabtu-Minggu libur. Enggak ada (tenaga pendidik datang ke sekolah)," ucapnya.
Sebelumnya, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan (BPSDMP), meminta Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut (PPSDMPL) untuk membentuk tim investigasi internal terkait insiden kekerasan di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.