TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pesinetron Epy Kusnandar ditangkap polisi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja.

Epy Kusnandar telah menjalani tes kesehatan di Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2024). Dia tampak linglung.

Dari pengamatan di lokasi, Epy keluar dari ruang Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) dengan tangan yang masih terborgol.

Baca juga: Video Pembelaan Kuasa Hukum Epy Kusnandar: Pakai Narkoba Terakhir saat Bulan Puasa!

Anggota kepolisian Mapolres Metro Jakarta Barat meminta awak media sedikit bergeser memberi ruang untuk Epy berjalan.

Epy yang mengenakan jaket berwarna hijau dengan dalaman kaos hitam sedikit tertunduk saat baru keluar dari ruang Biddokkes.

Sesekali ia melirikan matanya ke kiri dan kanan. Dari raut wajahnya, bintang sinetron berusia 60 tahun itu tampak melihat ke berbagai penjuru arah. Bola matanya pun terlihat merah dengan kantung matanya yang menghitam.

Dia berjalan perlahan didampingi anggota polisi yang merangkul pundak Epy hingga ke ruang pemeriksaan Polres Metro Jakarta Barat.

Sampai menuju lobi pun, Epy masih terdiam meski sejumlah awak media melempar berbagai pertanyaan. Namun, polisi menyebut Epy dalam kondisi sehat.

"Enggak (linglung), sudah dalam keadaan sehat," kata Kanit 3 Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Iptu Redhitya Alfa Hendy saat ditemui di kantornya, Sabtu.

Hendy menuturkan, Epy dan rekannya Yogi Gamblez, menjalani pemeriksaan yang meliputi tes urine serta tes fisik.

"Hasilnya perlu banyak istirahat nih Kang Epy ya. Keluarga (Epy) ada yang menjenguk ke sini," papar Hendy.

Baca juga: Epy Kusnandar Pemeran Kang Mus Jalani Tes Kesehatan, Tangan Diborgol dan Ungkap Kondisinya

Berkait detail hasil tes pemeriksaan, Hendy mengatakan, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi yang akan menjelaskan dalam konferensi pers.

Polisi cari tahu alasan Epy konsumsi narkoba

Polres Metro Jakarta Barat masih mendalami motif atau alasan pesinetron kondang Epy Kusnandar mengonsumsi narkoba jenis ganja.

"Untuk motifnya masih kami dalami, masih diperdalam dulu. Kami masih punya waktu 3x24 jam dari hari pertama kali diamankan," ujar Redhitya Alfa Hendy.