Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sekretaris Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi SMK Lingga Kencana Deddy Ahmad Mustofa menyatakan, akan ada sejumlah santunan untuk para korban meninggal akibat kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat.
Deddy menyatakan, pemberian santunan tersebut akan dilakukan Senin (13/5/2024) besok sekira pukul 09.00 WIB.
Pemberian itu diberikan oleh dua pihak yakni berupa asuransi dari Jasa Raharja dan santunan dari Pemerintahan Kota Depok.
"Terus, besok juga pukul 09.00 itu pelaksanaan penyerahan santunan dari asuransi Jasa Raharja. Kemudian pukul 13.00 rencananya pemerintah Kota Depok akan memberikan bantuan kepada keluarga korban yang meninggal dunia. Sementara itu yang bisa kita kerjakan sampai besok," kata Deddy kepada awak media di SMK Lingga Kencana, Minggu (12/5/2024).
Kata dia, pemberian asuransi dan santunan itu memang dikebut pihaknya untuk bisa diserahkan sebelum 24 jam pasca pemakaman para korban.
Adapun pemakaman para korban yang jumlahnya 9 orang siswa dan 1 orang guru tersebut telah dilakukan pada sore tadi.
Baca juga: Pak RT dan Humas Yayasan SMK Ceritakan Kebaikan Suprayogi, Korban Kecelakaan Bus di Subang
Tak hanya kepada korban meninggal dunia, pihak yayasan juga kata Deddy akan mengupayakan asuransi terhadap korban luka.
Kata dia, pihak yayasan memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan atas musibah nahas yang dialami para siswa tersebut.
"Terus terkait yang terkena musibah dalam perawatan di rumah sakit baik yang sudah sampai di Jakarta atau masih ada di Subang, itu akan kita buatkan, akan kita urus asuransi Jasa Raharja nya terkait dengan perawatan," ujar dia.
Perihal dengan korban luka, kata dia terbagi di beberapa rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Untuk korban luka ringan, seluruhnya sudah dirujuk ke Rumah Sakit Brimob Kelapa Dua Depok, Rumah Sakit UI dan Rumah Sakit disekitaran Depok.
"Terus, yang luka parah itu masih ada di RS setempat Subang tempat kejadian. Kenapa mereka belum bisa dibawa kemari? Yang terkena luka berat itu, kalau diberangkatkan ke Depok harus menggunakan ambulans lengkap berikut paramedisnya"
"Sementara ambulans yang ada di kita itu rata-rata ambulans yang tidak memenuhi syarat untuk ambulans medis yang membawa orang yang luka berat," tukas dia.
Diketahui dalam insiden nahas ini terdapat 11 orang meninggal dunia dengan rincian 9 orang siswa dan 1 orang guru SMK Lingga Kencana, sementara 1 orang lainnya merupakan pengendara motor yang tertabrak bus di lokasi kejadian.
Sementara itu, untuk korban luka sebanyak 32 orang termasuk luka berat dan luka ringan.