Dalam unggahannya itu pula, Niko meminta doa untuk teman-temannya, rekan SMK Lingga Kencana yang jadi korban kecelakaan.
"Gue minta doa buat teman-teman gue yang udah meninggal, semoga tenang di sana dan yang lagi dirawat semoga cepat pulih dan sehat, aamiin," imbuh Niko.
Niko Video Call Orangtua dari Kamar Jenazah, Merengek Minta Dijemput
Kini, Niko telah kembali ke keluarganya dan tak mengalami luka parah.
Kendati demikian, pengalaman hidup yang baru saja dialami Niko membuat orang tuanya syok.
Ibunda Niko, Suryani menceritakan momen saat ia mendengar sang putra mengalami kecelakaan tragis.
Kala itu Suryani dan suaminya langsung menyusul ke Subang usai dikabari Niko.
"Dia video call setelah kejadian. Dia mengabari ibunya kalau busnya kecelakaan tapi dia tidak apa-apa. Saya langsung panik, bilang sama ayahnya gimana ini. Anak saya bilang 'ayah ibu kalau bisa susul, karena aku udah enggak kuat'," pungkas Suryani dalam wawancara di kanal Youtube tv one news.
Panik dan kalut, Suryani tersentak kala tahu anaknya berada di kamar jenazah.
Ternyata saat itu Niko sedang menemani jenazah teman baiknya yang sudah wafat di sana.
"Waktu dia video call mukanya penuh darah, mungkin karena dia menolong teman-temannya. Saya langsung menyusul ke rumah sakit yang dia shareloc. Alhamdulillah Niko enggak apa-apa. Malah dia ada di kamar jenazah nemenin temannya yang meninggal," pungkas Suryani.
Trauma dan syok, Niko pun terus merengek ke sang ayah usai dijemput keluarga.
Bahkan di perjalanan pulang, Niko meminta agar sang ayah tidak ngebut.
"Pas ketemu dia langsung peluk ayahnya, dia bilang 'aku takut ayah'. Waktu kita di mobil di perjalanan 'hati-hati, jangan ngebut, aku takut ayah'," kata Suryani.
Dea Selamat, Tapi Sering Bengong
Dea Savitri (18), satu di antara siswi SMK Lingga Kencana yang berhasil lolos dari maut saat tragedi nahas terjadi kini mengalami trauma berat.