"Itu kejadiannya Minggu lalu itu, kejadiannya itu di Jalan Arjuna, itu Casis Bintara (Polri)" Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno, Rabu (15/5/2024).
Sutrisno menyebut, insiden pembegalan itu terjadi saat korban hendak melakukan test Bintara di SMK Media Informatika Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
Saat itu, korban yang tengah mengendarai sepeda motornya itu ternyata sudah dibuntuti pelaku begal yang diduga berjumlah tiga orang.
"Dia kan dari rumah di tanjung duren mau berangkat tes psikologi ke SMK media Informatika itu di Pesanggrahan, nah dari Tanjung duren itu sudah diikutin yang tiga orang pelaku ini," ucapnya.
Setelah itu, para pelaku menyalip korban, salah satunya membawa senjata tajam hingga akhirnya membacok korban.
Satrio Ingin jadi Polisi Terinspirasi Ambarita
Satrio mengaku tertarik menjadi polisi karena terinsipirasi sosok Aipda Monang Parlindungan Ambarita atau biasa dikenal Ambarita.
Sejak SMP, Satrio telah menonton Ambarita dalam menindak pelaku kejahatan.
"Mau sekali dia datang ke rumah, karena beliau jadi salah satu panutan saya," kata Satrio di rumahnya, kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (15/5/2024), dikutip dari wartakotalive.com.
Menurutnya, sikap Ambarita saat bertugas dan melakukan penangkapan begitu bagus, menunjukkan sosok polisi yang gagah.
Melalui telepon Humas Polres Metro Jakarta Barat, Satria sempat melakukan video call (panggilan video) dengan Ambarita
Wajahnya begitu senang saat melihat sosok Ambarita dari layar telepon seluler.
Ibu Satrio yang bernama Septi juga gembira ketika melihat Aipda Ambarita di layat ponsel tersebut.
"Siap, setiap hari saya nonton bapak di YouTube," ucap Satrio ke Ambarita.
Sementara Ambarita memberikan semangat kepada Satrio supaya cepat sembuh dan bisa mengikuti seleksi casis Bintara Polri.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Calon Siswa Bintara Polri yang Dibegal Idolai Aipda Ambarita, Satrio: Ingin Dia Datang ke Rumah.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdy Ryanda S) (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)