News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tangis Satrio, Korban Begal yang Jadi Casis Bintara Polri Berkat Kapolri: Bapak Wujudkan Mimpi Saya

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Casis Bintara Polri yang menjadi korban begal, Satrio Mukhti dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Satrio Mukhti mengungkapkan rasa terima kasi kepada Kapolri karena bisa mewujudkan mimpinya sebagai anggota Polri.

TRIBUNNEWS.COM - Calon siswa (casis) Bintara Polri yang menjadi korban begal, Satrio Mukhti mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pasalnya berkat Kapolri, Satrio akhirnya bisa mewujudkan mimpinya sebagai anggota Polri.

"Alhamdulillah ya Allah, Alhamdulillah, tidak ada kata yang bisa saya sampaikan kepada Bapak Kapolri selain rasa syukur dan rasa sangat banyak-banyak terima kasih kepada bapak yang telah mewujudkan mimpi saya, cita-cita saya yang akan menjadi bagian anggota Polri,” kata Satrio sembari menangis, dilansir laman resmi Humas Polri, Jumat (17/5/24).

Diketahui sebelumnya Satrio menjadi korban begal saat akan melakukan tes psikotes Bintara Polri pada Sabtu (11/5/2024) lalu.

Akibat perbuatan begal tersebut, Satrio pun mengalami luka hingga dua jarinya putus.

Berkat keberaniannya melawan begal, Kapolri pun memberi penghargaan kepada Satrio dan mengizinkannya menjadi anggota Polri melalui kuota disabilitas.

Satrio mengaku hal ini adalah hadiah terbaik yang ia terima dari Kapolri.

Mengingat sebelumnya ia sempat terpukul akibat peristiwa pembegalan yang dialaminya itu.

Satrio pun berdoa agar kebaikan Kapolri ini bisa mendapat balasan yang terbaik dari Allah SWT.

“Semoga Bapak Kapolri mendapat balasan dari Allah SWT pada semua kebaikan-kebaikan bapak. Dan semoga Bapak dilindungi oleh Allah SWT di mana pun bapak berada dan bertugas,” ungkap Satrio.

Lebih lanjut Satrio kelak ingin menjadi anggota Polri yang tetap merakyat, merendah, dan bisa memberantas semua kejahatan.

Baca juga: Alasan Kapolri Terima Satrio Casis Bintara Polri Korban Begal jadi Polisi: Bangga akan Keberaniannya

Termasuk kejahatan pembegalan yang sempat dialaminya itu.

Karena Satrio sangat paham bagaimana rasanya, sehingga ia tak ingin ada korban-korban begal lainnya.

“Saya ingin tetap merakyat seperti masyarakat, seperti ilmu padi tetap merendah, memberantas semua kejahatan, seperti begal-begal dan sebagainya."

"Karena saya tidak mau ada masyarakat yang terkena seperti saya apalagi ada salah satu Casis juga yang terhalang mimpinya karena tidak semua orang bisa sekuat saya makanya saya harus bisa melindungi orang-orang seperti saya nanti,” tuturnya.

Polda Metro Jaya Bentuk Timsus Antibegal

Sementara itu, Polda Metro Jaya berkomitmen akan memberantas seluruh pelaku kejahatan khususnya begal di Jakarta dan sekitarnya.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu menyebut tim khusus atau Timsus Antibegal sudah dibentuk untuk memberi rasa aman kepada masyarakat.

Baca juga: Akhir Kisah Kasus Pembegalan Casis Bintara Polri, Eksekutor Ditembak Mati, Satrio Mukti Jadi Polisi

"Kami dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, karena maraknya pelaku pembegalan sudah membuat Timsus Antibegal," kata AKBP Rovan Richard Mahenu, kepada wartawan, Jumat (17/5/2024).

Rovan yakin Polda Metro Jaya bakal menindak tegas para pelaku kejahatan. Pihaknya akan memastikan situasi Kamtibmas di Jakarta dan sekitarnya berjalan kondusif.

"Akibat kejadian tersebut kami mengimbau untuk seluruh pelaku kejahatan, akan melakukan tindakan tegas tehadap pelaku pembegalan karena komitmen Polda Metro Jaya untuk memberikan rasa aman, nyaman terhadap masyarakat yang ada," tuturnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdi Ryanda Shakti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini