News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta

Psikolog Ungkap Pertemuan dengan MAS, Bocah Bunuh Ayah dan Nenek: Tak Seperti Anak Kebanyakan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Inafis mendatangi rumah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan yang dilakukan anak di bawah umur terhadap ayah dan neneknya, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2024) - Psikolog anak ungkap pertemuannya dengan MAS (14), bocah yang membunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus.

TRIBUNNEWS.com - Psikolog Anak dan Keluarga, Novita Tandry, mengungkapkan pertemuannya dengan MAS (14), bocah yang membunuh ayah dan sang nenek.

Novita mengungkapkan kondisi MAS sudah jauh lebih baik.

"Betul, tadi bertemu. Kondisinya sudah jauh lebih baik dibandingkan kemarin," ungkap Novita, Senin (2/12/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Lebih lanjut, Novita membeberkan proses komunikasinya dengan MAS.

Menurut Novita, MAS terlihat masih syok, namun sudah bisa diajak berkomunikasi.

Ia menyebut kondisi MAS saat ini tak seperti anak-anak normal kebanyakan.

Baca juga: VIDEO Bocah Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus: Pengakuan Soal Bisikan Gaib dan Saya Sakit

"Kondisi lebih bisa untuk bicara, tetap dalam posisi yang agak syok. Tidak seperti anak-anak normal kebanyakan, tapi lebih baik," kata dia.

"Sudah bisa diajak komunikasi," imbuhnya.

Novita juga menyinggung soal sikap MAS saat bertemu dengannya.

Ia sepakat dengan pernyataan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, yang menyebut MAS bersikap sopan.

Novita mengungkapkan, MAS langsung menjabat tangannya dan menunjukkan gestur menghormati orang tua selama mereka bertemu.

"Memang kalau kita bicara kata baik, definisinya luas sekali. Yang dimaksud Menteri PPPA mungkin sopan santunnya (MAS)."

"Saya sudah bertemu langsung, sopan santun, perilakunya pada saat bertemu dengan orang tua (seperti lumrahnya) budaya kita."

"Salim, kakinya ditekuk dengan sikap mendengar. Kita bisa lihat (MAS) sedikit membungkuk," urai Novita.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini