News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dendam 2 Tahun, Penusuk Ustaz hingga Tewas di Jakbar Survei Lokasi Sepekan Sebelum Eksekusi

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Gilang Sadewo (MGS), tersangka kasus penusukan hingga tewas ustaz sekaligus imam musala di Kebon Jeruk Jakarta Barat Muhammad Saidih (71), sempat melakukan pengintaian lokasi sebelum menghabisi nyawa korban.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Gilang Sadewo (MGS), tersangka kasus penusukan hingga tewas ustaz sekaligus imam musala di Kebon Jeruk Jakarta Barat Muhammad Saidih (71), sempat melakukan pengintaian lokasi sebelum menghabisi nyawa korban.

MGS melakukan itu sepekan sebelum melakukan penikaman terhadap Saidih.

Diketahui, MGS tega menusuk Saidih pada saat pria lanjut usia itu sedang mengambil air wudhu untuk salat Subuh di musala di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (16/5/2024) sekira pukul 04.30 WIB

"Ya benar, ada seseorang yang telah ditusuk oleh orang tak dikenal hendak melaksanakan solat Subuh," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno, Kamis (16/5/2024). 

"Seminggu setelah melakukan aksinya (melakukan pengintaian) dan diputuskan bahwa dia melakukan aksinya pada pukul 04.30 WIB, sesaat sebelum korban melaksanalan Salat Subuh," jelas Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Syahduddi dalam jumpa pers, Jum'at (24/5/2024).

Baca juga: Jahatnya Komplotan Polwan Tipu Petani sampai Rp598 Juta: Miris, Anak Korban Dijadikan Pembantu

Lebih lanjut dijelaskan Kapolres, akibat penikaman itu korban Saidin pun mengalami luka tusuk di bagian pinggang.

Korban, kata Syahduddi, mengalami luka tusuk dengan kedalaman hingga 19 sentimeter. Atas luka tersebut tersangka MGS diduga kuat memang berniat menghabisi nyawa korban.

"Ya dengan kedalaman luka yang sampai 19 sentimeter itu patut diduga pelaku sengaja menghilangkan nyawa korban," pungkasnya.

Sakit Hati Direndahkan saat Naksir Cucu Korban 2 Tahun Lalu

Sebelumnya Terungkap motif Muhammad Gilang Sadewo (MSG) menusuk Muhammad Saidih (71) ustad di Kebon Jeruk, Jakarta Barat lantaran sakit hati terhadap korban.

Baca juga: Bentrokan Antar Kelompok di Cianjur Pecah, Bermula dari Sekelompok OTK Datangi Kawasan Prabrik

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M. Syahduddi mengatakan bahwa MSG ternyata selama ini menaruh hati terhadap salah satu cucu Saidih yang berinisial A.

Namun pada saat sedang berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban, MSG mengaku mendapat sambutan kurang baik dan merasa direndahkan oleh korban Saidih.

"Sehingga pelaku merasa sakit hati dan berencana melakukan aksi pembunuhan tersebut," kata Syahduddi dalam jumpa pers, Jum'at (24/5/2024).

Lebih lanjut dijelaskan Kapolres, bahwa juga diketahui ternyata pelaku MSG telah merencanakan untuk membunuh korban sejak dua tahun lalu.

Namun hal aksi keji itu baru beberapa waktu lalu agar orang di sekitar rumah korban tidak mengetahui identitas daripada pelaku tersebut.

"Dengan adanya motif ini dapat kita sampaikan bahwa terjawab motif pembunuhan ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan unsur Sara, murni karena urusan pribadi yaitu dendam terhadap korban," jelasnya.

MSG yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukumam 20 tahun penjara.

Baca juga: Ibunda Yakin Pegi Bukan Pembunuh Vina Cirebon: Nama Panggilannya Pegot, Bukan Perong

Selain itu tersangka juga dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara 15 tahun serta Pasal 351 KUHP ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan seseorang meninggal dunia.

"Dengan pidana 7 tahun penjara," pungkasnya.

Ditembak saat Penangkapan

Sebelumnya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat terpaksa menembak MGS (25) pelaku penusukan ustaz hingga tewas di Kebon Jeruk lantaran melawan saat hendak ditangkap.

Adapun MGS sebelumnya berhasil ditangkap aparat di wilayah Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (23/5/2024) malam.

"Sempat melakukan perlawanan pelaku akhirnya dilumpuhkan petugas," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan dalam keteranganya, Jum'at (24/5/2024).

Ilustrasi penembakan (IST)

Meski begitu Andri belum menjelaskan lebih jauh mengenai penangkapan terhadap MGS termasuk soal motif penusukan.

Pasalnya kata dia saat ini pelaku yang sempat buron itu tengah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik.

"Masih diperiksa nanti akan disampaikan saat press rilis," pungkasnya.

Adapun dalam kasus ini sebelumnya, MS (71), seorang pria lanjut usia (lansia) tewas saat hendak melaksanakan ibadah salat subuh di sebuah musala di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Korban tewas setelah ditusuk oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Kamis (16/5/2024).

"Ya benar, ada seseorang yang telah ditusuk oleh orang tak dikenal hendak melaksanakan solat Subuh," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Penikam Imam Musala Hingga Tewas Di Kebon Jeruk Ubah Penampilan Usai Beraksi, Ini Perbedaannya

Adapun peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 04.30 WIB. Korban yang merupakan pedagang itu ditusuk saat tengah mengambil air wudhu.

"Korban ditusuk dari belakang. MS (korban) tersebut berprofesi sebagai seorang pedagang. Usai kejadian korban langsung dibawa ke rumah sakit Graha Kedoya dan mendapatkan pertolongan oleh pihak dokter namun setelah 2 jam nyawa korban tidak tertolong," ujarnya.

Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan terkait kasus yang ada. Pelaku penusukan, saat ini masih diburu polisi.

"Kami juga sudah melakukan olah TKP serta mencari bukti dan melakukan pengecekan CCTV maupun keterangan saksi di lokasi. Belum ditangkap (pelaku) masih penyelidikan," imbuhnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini