Sutrisno dan ayah mertuanya, Abu Suud, kemudian mengecek toren yang terletak di belakang rumahnya.
Ia memutar penutup penampung air itu sebanyak dua sampai tiga kali putaran.
"Saya buka, dua sampai tiga putaran. Pas dibuka, 'Wah, ini mah bukan bangkai yang saya curigai (cicak)',” ucap Sutrisno.
“Langsung ngomong ke bapak. 'Pak, itu bukan bangkai cicak seperti yang saya curigai, sebesar bantal'. Terus, bapak saya ke atas. Dibuka tuh sama bapak saya, 'Wah, ini bangkai orang',” imbuhnya.
Sutrisno pun terkejut ketika melihat kuping dan rambut manusia di dalam toren air miliknya.
Devoy Ternyata DPO Kasus Narkoba
Pria yang bernama Devi Karmawan alias Devoy itu adalah target polisi terkait dugaan kasus narkoba.
Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq.
"Kemungkinan, seperti itu (mau kabur dari polisi). Mengingat tersangka belakang ini (AA) menunjukkan rumahnya di mana."
"Dan posisinya mau ke rumah kosong itu melewati rumahnya DK (Devoy)," kata Kompol Bambang Askar Sodiq dalam konferensi pers, Rabu (29/5/2024).
Ia menyebut, kemungkinan ketika itu Devoy ketakutan dan masih terpengaruh narkoba yang dikonsumsi hingga masuk ke dalam toren air.
"Kita waktu itu belum tahu rumahnya DK, yang diketahui rumah kosong itu (yang digunakan untuk konsumsi narkoba)."
"Kemungkinan yang bersangkutan (DK) ini masih ada reaksi sabu, halu atau ketakutan," ucapnya.
Baca juga: Mayat Pria dalam Toren di Tangsel Ternyata Bandar Narkoba, Sembunyi Karena Takut Ditangkap Polisi
Hasil Autopsi
Polisi langsung bergerak cepat dan mengevakuasi mayat dalam toren tersebut.
Setelah dievakuasi, mayat langsung diautopsi di RS Polri Kramat Jati.