TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN- Keluarga R (22), ibu muda yang mencabuli anak di Pondok Aren, Tangerang Selatan, disebut menduga suami R, yakni I (24) terlibat dalam kasus tersebut.
Kakak I, MI (42) mengatakan keluarga R meminta agar I juga ditetapkan sebagai tersangka. Keterangan tersebut disampaikan MI setelah ada orang yang mengaku keluarga R mendatangi mereka.
“Dia (keluarga R) merasa adiknya bersalah tapi dia enggak terima kalau adiknya saja yang jadi tersangka. Dia mau suami R, (I) juga tersangka," ujar kakak I, MI (42) saat ditemui di kediamannya, Senin (3/6/2024).
Baca juga: Kondisi Anak Korban Pencabulan Ibu Muda di Tangsel: Psikologis Normal, Perlu Pemeriksaan Lanjutan
Menurut MI, permintaan keluarga R itu karena mereka menuding I ikut terlibat dalam kasus pencabulan anak kandung yang rekaman videonya itu beredar di media sosial.
Keluarga R, kata MI, menuding bahwa I merekam video saat berlangsungnya aksi pelecehan seksual anak di bawah umur itu.
"Karena memang ada beberapa komentar netizen di media sosial ‘ah paling suaminya ikut-ikutan’, mungkin ada pengaruh dari sana,” kata MI.
MI mengaku, keluarganya juga mendapat ancaman verbal dari keluarga R yang datang ke kediamannya pada Minggu (2/6/2024). Saat itu kakak R sempat bertemu dengan adik MI, berinisial N.
“Mereka ngomong ke adik saya itu, ‘Ini bukan gara-gara adik gue doang, adik lo juga. Paling juga adik lo yang videoin, gue enggak terima ya. Mana sini gue bantai semuanya, liatin aja lo’,” tutur Mi saat menirukan kalimat yang diucapkan kakak R kepada adiknya.
Tidak hanya ancaman, MI dan keluarga I juga menerima perlakuan dari kakak R yang tak mengenakan. Keluarga R disebut masuk rumah secara tidak sopan.
“Datang dua orang itu kan kakaknya pelaku, ada perempuan dan laki-laki. Bukan gedor-gedor atau permisi lagi, tapi langsung masuk ke rumah secara kasar,” tutur MI.
Meski keluarga MI bersikeras mencoba melawan ancaman itu dengan tenang, tetapi tetap membuat adiknya, N ketakutan.
Baca juga: Polisi Minta Hentikan Penyebaran Video Mama Muda Cabuli Anak di Tangsel, Ingatkan Jeratan Pidana
“Ya adik saya bilang ‘urusannya sama adik gue, sana ke adik gue aja. Gue enggak tahu apa-apa’. Dia pura-pura gitu karena terlalu takut (dengan ancaman itu),” terang Mi. MI mengatakan, keluarga R datang ke rumah I berkali-kali. Bahkan, ketiga kakak R sempat terlibat perselisihan dengan keluarga I.
“Mereka adu jotos di dalam rumah adik saya (N) itu, langsung hajar adik ipar saya, untungnya dia bisa jaga diri. Malah, baju mereka bertiga yang pada robek. Soalnya adik ipar saya juga sudah kesal karena istrinya diancam dari pagi,” jelas MI.
“(Dari 3 orang) ada dua orang yang dikenal sebagai keluarga R, satunya lagi enggak kenal sih. Itu kejadian setelah Isya, sekitar pukul 20.00 WIB-an,” imbuh MI.