News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Bocah Buru Telolet Tewas, Jatuh dari JPO ke Jalan Tol karena Pagar Bolong, Ini Kata Jasa Marga

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah video yang memperlihatkan kondisi bocah di Jatiasih yang terjatuh dari atas JPO ke jalur cepat tol menjadi viral di media sosial.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan kondisi bocah di Jatiasih yang terjatuh dari atas jembatan penyeberangan orang (JPO) ke jalur cepat tol viral di media sosial.

Tampak video tersebut direkam oleh warga yang berada di atas JPO.

Sementara itu, korban tergeletak di tengah jalan tol.

Beberapa mobil tampak berhenti untuk mengecek keadaan bocah tersebut dan menolongnya.

Dalam narasinya, bocah tersebut tengah asyik bermain dengan teman sebayanya untuk berburu video klakson "telolet".

Namun, diduga korban lengah dan terjatuh saat bersandar di pagar kawat JPO yang ternyata berlubang.

Video itu kemudian menjadi viral setelah diunggah di akun X (Twitter) pada Minggu (2/6/2024).

Kronologi

Diketahui peristiwa itu terjadi di Jatimekar, Jatiasih, Bekasi pada Minggu (2/6/2024) sekira pukul 16.00 WIB.

JPO Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cikunir ini menghubungkan wilayah Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih dengan Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan.

Kejadian itu dibenarkan oleh seorang pekerja bengkel di sekitar lokasi, Mardi (42).

Baca juga: Viral Penjaga Kedai Ditipu Modus Tukar Uang Receh, Minta Rp2,5 Juta Tanpa Dihitung, Pelaku Ditangkap

“Iya, kemarin (Minggu) ada yang jatuh bocah,” ungkapnya dikutip dari Kompas.com pada Senin (3/6/2024).

Mardi dan temannya, Zainal (40), tidak mengetahui persis kondisi di atas JPO sehingga menyebabkan korban berinisial MAG (8) itu terjatuh.

Sebab, dia tengah bekerja di bengkel yang jaraknya berkisar 10 meter dari JPO.

Namun, Mardi dan Zainal tiba-tiba dihampiri oleh segerombol anak-anak yang menyebut ada seseorang terjatuh dari atas JPO.

Mulanya, mereka mengira hanya candaan anak-anak semata, tetapi ternyata korban sudah tergeletak di jalan.

“Saya pikir bercanda, yang namanya anak-anak, ramai, 'Ada yang jatuh! Ada yang jatuh!'. Saya bilang, ‘Jangan pada bercanda, nanti pada kenapa-kenapa!’” ucap Mardi menirukan kesaksian anak-anak.

“Si bocah bilang, ‘Enggak bang, ini benar, ada yang jatuh'. Ya akhirnya itu korban sudah tergeletak di jalan,” lanjutnya.

Mardi baru mengetahui ada bocah berkaus putih dan hijau terkapar di lajur tiga JORR Cikunir dia arah Jatiasih menuju Cikampek.

Korban kemudian mendapatkan pertolongan dan dilarikan ke rumah sakit.

Namun, MAG dikabarkan meninggal dunia.

Baca juga: Terpukul, Ibu Muda yang Viral Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kini Tidak Nafsu Makan dan Kurus

Korban sering bermain di JPO

Lebih lanjut, menurut Zainal, MAG merupakan satu di antara bocah yang hampir setiap sore bermain di sekitar JPO, baik di atas JPO maupun di pinggir JORR Cikunir.

Hampir setiap sore mereka memburu klakson basuri atau "telolet" dari bus yang melintas di JORR Cikunir.

“Setiap sore, (jumlahnya) lebih dari 50 ada. Paling sepi ya 15 orang atau 20 orang, itu paling sepi. Ya mending (ke sini) pada jalan, ada yang pakai motor, motor pada parkir di situ (dekat tangga JPO),” ungkap Zainal.

Beberapa saat sebelum MAG terjatuh, Mardi dan Zainal mengetahui bahwa korban serta teman-temannya asyik memburu klakson basuri.

“Memang waktu kemarin ini, itu asli, banyak itu orang, anak-anak, sedang penuh-penuhnya (memburu klakson basuri). Tapi kalau saya mah sibuk di bengkel. Lihat bocah ramai, ya sudah biasa,” kata Mardi.

Namun, beberapa petugas dari Jasa Marga datang untuk membubarkan anak-anak tersebut.

Petugas berpatroli dengan menggunakan sirine hingga membuat anak-anak itu kabur.

“Pas dengar patroli sampai, bunyikan sirine, kan panik nih anak-anak, pada kabur semua. Yang di bawah (pinggir JORR Cikunir) juga kabur. Mungkin lari, main dorong-dorongan, saling mendahului, jadi ada yang jatuh, mungkin tersenggol,” lanjut dia.

Mardi dan Zainal memastikan setiap sore petugas Jasa Marga selalu membubarkan sejumlah anak-anak ini.

Namun, mereka kembali datang demi merekam video bus dengan bunyi telolet.

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jatiasih, Bekasi. Jembatan ini menjadi lokasi terjatuhnya korban berinisial MAG (8) ke jalan tol pada Minggu (2/6/2024). (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

Baca juga: VIRAL Video Siswi SD di Depok Dikeroyok 3 Pelajar SMP, Korban Tersungkur Usai Dipukul Betubi-tubi

Kawat bolong ditambal tali rafia

Dikatakan Mardi, kondisi pagar JPO di lokasi tersebut memang tidak aman.

Sebab, kawat-kawat di JPO itu sengaja dibolong demi mempermudah pemasangan papan reklame.

“Iya. Itu kan bolong bukan bolong biasa, memang sengaja dibolongin, pada saat itu pasang reklame. Cuma enggak diperbaiki lagi,” kata Mardi.

“Jangankan anak kecil, orang dewasa juga bisa nyeblos,” katanya.

Berdasarkan pantauan, setidaknya ada enam bagian kawat JPO yang sudah bolong.

Lebar lubang ini bervariasi, mulai sentimeter sampai 15 sentimeter.

Kawat-kawat yang bolong itu hanya ditambal menggunakan tali rafia.

Tak diketahui kapan pemasangan tali tambang ini, apakah setelah kejadian MAG terjatuh atau sebelumnya.

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jatiasih, Bekasi. Jembatan ini menjadi lokasi terjatuhnya korban berinisial MAG (8) ke jalan tol pada Minggu (2/6/2024). (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

Baca juga: Viral Unggahan Harga Makanan di Kawasan Kuliner Labuan Bajo, Pemkab Manggarai Barat Rapat Internal

Pernah diperbaiki Jasa Marga

Pihak Jasa Marga mengakui adanya kerusakan pagar JPO dibeberapa bagian.

Bahkan pihaknya pernah memperbaiki kawat yang berlubang itu pada Februari 2024.

Hanya saja, kerusakan kembali dilakukan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

Hal tersebut diungkapkan oleh PT Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Senior Manager Representative Office 1 Regional JMT, Alvin Andituahta Singarimbun.

"Kerusakan ini kerap terjadi diduga dengan sengaja memotong kawat pengaman JPO," ucap Alvin melalui keterangan tertulis pada Senin (3/6/2024).

“JMT juga telah melakukan perbaikan kawat pengamanan JPO KM 43 Jalan Tol JORR E pada Februari 2024 yang lalu, kawat pengaman diduga rusak akibat oknum tidak bertanggung jawab di lokasi kejadian,” terangnya.

Pihaknya lantas mengimbau dan meminta warga tidak bermain di area JPO dan jalan tol.

“Mengimbau masyarakat yang didominasi anak-anak untuk tidak memasuki area Ruang Milik Jalan (Rumija) dan Ruang Pengawasan Jalan (Ruwasja) serta bermain di JPO jalan tol karena sangat berbahaya,” kata Alvin.

Kini, Jasa Marga kembali memperbaiki kawat JPO tersebut usai insiden terjadi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Nasib Bocah Pemburu Klakson Telolet Basuri Tewas Terjatuh dari JPO Jatiaso, Dengar Bunyi Bikin Panik

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJakarta.com/Ferdinad Waskita Suryacahya, Kompas.com/Baharudin Al Farisi, Erwina Rachmi Puspapertiwi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini