News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Disekap Bos Karena Utang Rp150 Juta Belum Dibayar, Heri Mengaku Untuk Biaya Operasi Orangtua

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penyekapan.

TRIBUNNEWS.COM, KOJA - Heri Kusuma Wijaya (50) mengakui meminjam uang Rp150 juta dari perusahaannya tempat bekerja, PT MAI.

Peminjaman uang tanpa sepengetahuan bosnya berinisial J membuat dirinya dan keluarganya disekap.

Her telah melaporkan bosnya ke Polres Metro Jakarta Utara, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Satu Pelaku Penyekapan Wanita dalam Apartemen di Kemayoran Ditangkap Saat hendak Kabur ke Luar Kota

Laporan ini berkaitan dengan penyekapan yang dilakukan terduga pelaku J kepada Heri dan satu keluarganya, yang terdiri dari istri dan dua anak yang masih di bawah umur.

J juga dilaporkan karena telah menganiaya istri Heri, Natalia Theresyana (37), dalam penyekapan selama lebih dari 24 jam.

Heri disekap di dalam kantornya, PT MAI yang bergerak dalam distribusi minuman beralkohol Korea yakni soju, sejak Jumat (7/6/2024) malam, sedangkan istri dan anaknya sejak Sabtu (8/6/2024).

Awalnya, Heri diminta J datang menemuinya membicarakan masalah uang kantor yang dipakainya.

"Permasalahannya kan saya pakai duit perusahaan, saya ada etikat baik, saya ditelpon oleh bos saya pada hari Jumat, saya dateng sekitar jam setengah 10," kata Heri di Polres Metro Jakarta Utara, Senin sore.

Sesampainya di kantor, Heri diminta membuat surat perjanjian bertanggungjawab mengganti uang perusahaan yang dipakainya.

Diketahui, Heri sebelumnya memakai uang kantor sebesar Rp150 juta tanpa sepengetahuan terlapor J.

Uang itu digunakan biaya operasi ibunda Heri yang sedang sakit keras.

Meski tahu dirinya salah telah memakai uang perusahaan, Heri memiliki itikad baik mengembalikannya dengan cara memberikan sertifikat rumah ke bos.

Baca juga: Mahasiswi di Indramayu jadi Korban Perampokan dan Penyekapan, 3 Pelaku Kuras Kartu ATM Korban

"Saya ketemu saya buat surat perjanjian bahwa isinya saya akan bertanggungjawab dan akan menyerahkan sertifikat rumah saya di hari Selasa, 11 Juni. Sudah buat surat pernyataan segala macam, dan setelah buat surat pernyataan itu, saya tidak boleh pulang," kata dia.

Seharian Heri disekap di kantor dan tak boleh pulang oleh terduga pelaku.

Lalu, pada Sabtu malam, J meminta Heri mendatangkan istri dan anaknya ke kantor.

Heri sudah memohon agar istri dan kedua anak-anaknya tidak dilibatkan dalam persoalan ini, namun J bersikeras meminta keluarga korban juga dihadirkan.

"Kasih alamat, kita jemput, kata dia. Saya mohon-mohon jangan lah. Akhirnya dijemput lah. Jam 1 lewat 10 istri saya datang dengan anak saya," ucap Heri.

Baca juga: Viral ART Asal NTT Diduga Jadi Korban Penganiayaan hingga Penyekapan oleh Majikan, Tubuhnya Kurus

Penyekapan ini makin mencekam bagi Heri dan keluarganya pada Minggu (9/6/2024) siang.

Saat itu, Heri mengungkapkan bahwa J tiba-tiba datang ke kantor dengan kesetanan.

J disebutkan masuk ke ruangan tempat penyekapan, lalu merampas ponsel sampai menganiaya istri Heri.

Semua ini dilakukan di depan anak-anak Heri, sehingga mereka menangis histeris melihat orangtuanya dibentak dan dianiaya.

"Dia datang dan marah-marah di depan anak saya. Dia merampas handphone istri saya, dijenggut, dijedotin ke tembok istri saya, saya pun kena pukul," ungkap Heri.

Heri akhirnya dipulangkan pada Minggu malam, menyusul istri dan dua anak-anaknya.

Atas kejadian ini, Heri melaporkan J ke Mapolres Metro Jakarta Utara terkait dugaan penganiayaan.

Heri sekeluarga juga sudah dimintai keterangan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Utara dan polisi masih menyelidiki kasus ini.

Baca juga: Pelaku Pencurian dan Penyekapan Remaja Wanita di Klungkung Bali Diringkus

Sebelumnya, kasus dugaan penyekapan ini juga terekam dalam sebuah video amatir.

Berdasarkan video yang diterima TribunJakarta.com, terlihat kondisi istri Heri dan dua anaknya yang terlantar di sebuah ruangan.

Di dalam ruangan itu, istri Heri duduk merenung sementara anak laki-lakinya tampak tertidur.

Video itu juga merekam anak perempuan Heri yang terus menangis minta dipulangkan dari tempatnya disekap.

Anak itu menangis di pelukan istri Heri, sambil mengeluh kelaparan.

"Mama, dede mau pulang, laper. Dede mau pulang," ucap anak korban dalam video yang diterima pada Minggu (9/6/2024).

"Banyak orang kok di sini, nggak usah takut, ada mama," ucap istri Heri menenangkan putrinya.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bos di Penjaringan Sekap Karyawan dan Anak-Istrinya dalam Kantor: Korban Sampai Dijedotkan ke Tembok

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini